NAMA Ibu Ida Dayak viral belakangan ini karena disebutkan berhasil menyembuhkan salah satu pangeran Kerajaan Saudi Arabia yang koma belasan tahun.
Keandalan wanita asal Kalimantan tidak diragukan lagi. Ia disebut-sebut dapat menyembuhkan pasien dan bahkan diapresiasi Presiden RI Joko Widodo.
Raja Salman dari Arab Saudi memberinya sertifikat untuk tinggal sebagai penduduk di negeri itu.
Pencapaiannya yang terkenal dari Ibu Ida Dayak dari Kalimantan adalah keberhasilannya membuat Pangeran Al Waleed sadar dari koma yang terjadi 17 tahun silam.
Dengan minyak urut rahasia serta tarian khas, salah satu putra Raja Salman bin Abdulaziz itu tersadar dan bangkit dari tempat tidurnya.
Sebuah kanal YouTube, Deretan Selebriti, Ahad (9/4/2023) mengunggah video dengan judul “Ibu Ida Dayak Trending di Seluruh TV Arab Saudi setelah berhasil Menyembuhkan Pangeran Waleed”.
Tayangan tersebut tembus 21 ribu pemirsa dan disebutkan nama Ibu Ida Dayak menjadi trending nomor satu di seluruh stasiun TV Arab Saudi.
Alasannya, tak lain karena keberhasilannya yang menghebohkan yaitu membangunkan pasien koma.
Baca Juga: Kisah Seorang Wanita Maroko yang Sembuh dari Kanker Payudara karena Air Zam-zam
Viral Ibu Ida Dayak Sembuhkan Pangeran Saudi, Cek Faktanya
Bagaimana dengan fakta dari narasi ini?
Namanya sebagai penyembuh memang trending dan banyak dimunculkan dalam berbagai narasi tentang penyembuhan.
Mengutip dari Turnbackhoax.id, berita bahwa Ibu Ida Dayak menjadi warga Arab Saudi yang mengantongi sertifikat bisa tinggal di sana sudah mendapatkan cap sebagai hoaks.
Sementara itu, pernyataan dalam video berjudul “Ibu Ida Dayak Trending di Seluruh TV Arab Saudi setelah berhasil Menyembuhkan Pangeran Waleed” juga tidak terbukti kesahihannya.
Dari tangkapan layar, cover video tampak dari hasil manipulasi Kabar Petang, TV One Live. Sementara, isi video adalah potongan berbagai video seputar Raja Salman bin Abdulaziz dan Pangeran Al Waleed.
Kesimpulannya, cover dari tayangan tersebut adalah hasil manipulasi screenshot dengan judul diubah oleh si pengunggah atau pembuat video.
Isi narasinya pun tidak menyertakan akurasi berita sehingga termasuk dalam konten yang dimanipulasi dengan akurasi sahih atau nilai kebenaran tidak ada.
Semoga Sahabat ChanelMuslim dapat lebih teliti dalam menyebarkan sebuah unggahan.[ind]