IDUL Adha diperkirakan akan dimulai pada tanggal 6 Juni, setelah pejabat Saudi mengonfirmasi bahwa bulan Dzulhijjah terlihat pada hari Selasa (27/5/2025), Haramain Info on X melaporkan.
Idul Adha juga akan dimulai pada tanggal 6 Juni, di Mesir, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Yordania yang mengikuti negara tempat ritualnya, yaitu Arab Saudi.
Menurut Kalender Islam, haji dimulai pada hari ke-8 Dzulhijjah dan berakhir pada hari ketiga belas bulan yang sama.
Idul Adha, atau “Hari Raya Kurban”, adalah salah satu dari dua perayaan Islam yang paling penting, bersama dengan Idul Fitri.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dimulai dengan doa khusus untuk menandai hari tersebut, kemudian umat Islam melaksanakan ibadah udhiyah, yakni ritual untuk mengenang aksi pengorbanan besar yang dilakukan Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail demi Allah.
Perayaan dan kegembiraan kemudian dimulai dengan kunjungan ke teman dan saudara.
Secara tradisi, setiap orang mengenakan pakaian baru untuk Idul Fitri, dan anak-anak menantikan hadiah dan `ediya (uang tunai) tradisional.
Amalan Sunnah Idul Adha
Perbanyak Takbir
“Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 183).
Umat Muslim di Dunia Rayakan Hari Raya pada 6 Juni
Mandi Sebelum Shalat
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah).
Penampilan Terbaik
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya” (HR. Al Hakim).
Tidak Makan Sebelum Shalat
Baca juga: Rasulullah Baru Makan Sepulang dari Melaksanakan Shalat Idul Adha
“Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu.” (HR. At Tirmidzi).
Mendengarkan Khutbah setelah Sholat Id
“Sesungguhnya kami akan berkhutbah, barangsiapa yang ingin tetap duduk untuk mendengarkan maka duduklah dan siapa yang hendak pergi maka pergilah.” (HR. Abu Daud, An-Nasa’i).
Mengambil Jalan Berbeda
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya).” (HR. Bukhari).[Sdz]