ChanelMuslim.com – Turki pada Senin kemarin (17/7/2017) mengecam penutupan masjid Al-Aqsha selama dua hari oleh Israel setelah bentrokan yang menewaskan dua polisi Israel dan pelakunya. Turki menyebut tindakan Israel itu sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Keputusan ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan yang dilakukan terhadap kebebasan beragama. Dari sudut pandang hak asasi manusia, ini sangat tidak dapat diterima,” kata juru bicara pemerintah Turki Numan Kurtulmus, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri.
“Itu benar-benar keputusan yang tidak dapat diterima dan sangat menyinggung,” imbuh Kurtulmus, yang berbicara dalam konferensi pers di Ankara setelah rapat kabinet.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, pendukung kuat Palestina, memulihkan hubungan dengan Israel pada Juni tahun lalu setelah hubungan bilateral memburuk akibat serangan Israel pada 2010 yang menyasar kapal tujuan Gaza yang menewaskan 10 aktivis Turki.
Israel menutup kompleks yang sangat sensitif tersebut pada Jumat dan Sabtu setelah serangan Jumat, ketika tiga orang Arab Israel melepaskan tembakan ke polisi Israel dan menewaskan keduanya sebelum lari ke kompleks Al Aqsha, tempat mereka ditembak oleh pasukan keamanan.[ah/afp]