ChanelMuslim.com – Turki menyatakan telah memberhentikan sekitar 10.000 pegawai negeri sipil (PNS) dan menutup 15 media terkait dengan kecurigaan atas keterlibatan organisasi teroris dan Fethullah Gulen.
Dalam keterangannya, lebih sekitar 100.000 orang sudah dipecat dan 37.000 lainnya ditahan sejak kudeta yang gagal pada Juli lalu. Presiden Tayyip Erdogan menegaskan pentingnya memusnahkan jaringan Gulen dari aparatur negara.
Ribuan akademisi, guru, petugas kesehatan, penjaga penjara dan ahli forensik adalah pihak terakhir yang diberhentikan dari tugasnya, menyusul dua keputusan baru pemerintah yang diterbitkan pada Sabtu malam. Pihak oposisi justru menilai hal itu merupakan langkah kudeta itu sendiri.
“Apa yang dilakukan pemerintah dan Erdogan lakukan saat ini adalah kudeta langsung terhadap supremasi hukum dan demokrasi,” kata Sezgin Tanrikulu, anggota parlemen dari Partai Rakyat Republik seperti dilansir Reuters, Senin (31/10).
Dekrit itu juga memerintahkan penutupan 15 surat kabar, jaringan berita dan majalah, sehingga jumlah ditutup sejak Juli lalu mencapai hampir 160. Tak hanya itu, universitas pun dihilangkan kewenangannya untuk memilih sendiri rektor mereka berdasarkan peraturan baru tersebut.[af/cnn]