ChanelMuslim.com – Turki pada hari Senin kemarin mengecam keras sebuah penghinaan terhadap Kitab Suci Muslim, Al-Quran, dalam sebuah demonstrasi baru-baru ini yang diselenggarakan oleh organisasi anti-Islam di Kristiansand, Norwegia.
Kelompok sayap kanan ekstrim, Hentikan Islamisasi Norwegia (SION), mengadakan protes terhadap Islam pada hari Sabtu lalu dan berusaha membakar Al-Quran.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan: "Kami mengutuk keras penghinaan terhadap kitab suci kami, Al-Quran, dalam sebuah demonstrasi yang diselenggarakan oleh organisasi anti-Islam pada 16 November 2019 di Kristiansand, Norwegia."
"Kami berharap tindakan seperti itu dapat dicegah dan mereka yang bertanggung jawab diadili secepat mungkin," kata pernyataan itu.
Kementerian menekankan bahwa Turki sangat prihatin dengan munculnya diskriminasi terhadap Muslim baru-baru ini, kebencian terhadap Islam dan serangan terhadap masjid di negara-negara Eropa Barat.
"Islamofobia dan xenofobia menjadi semakin mengkhawatirkan baru-baru ini adalah masalah yang perlu ditangani segera," katanya.
Kementerian menggarisbawahi bahwa pesan retorika dan media sosial yang rasis dan ekstrem oleh politisi tertentu memicu kecenderungan melawan Islam ini.
"Serangan-serangan ini tidak hanya ditujukan pada Muslim, tetapi juga menimbulkan ancaman bagi seluruh umat manusia," kementerian menekankan.
"Pada kesempatan ini, kami mengulangi seruan kami kepada komunitas internasional untuk bekerja sama untuk sepenuhnya menghapus virus yang mengancam seluruh dunia," tambahnya.
Kementerian juga menyoroti bahwa penting bahwa resolusi PBB tentang "Memerangi terorisme dan tindakan kekerasan lainnya berdasarkan agama atau kepercayaan" dilaksanakan oleh semua negara anggota.
"Turki akan terus memimpin upaya internasional ke arah ini," katanya.
Anggota SION dicegah membakar Al-Quran oleh polisi. Namun, pemimpin kelompok itu menghina kitab suci umat Islam itu dengan melemparkannya ke dalam wadah limbah.[ah/anadolu]