• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Tolak Cabut Laporan Israel Apartheid, Pejabat PBB Rima Khalaf Pilih Mundur

Maret 19, 2017
in Berita
69
SHARES
528
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Seorang pejabat PBB mengundurkan diri setelah mengatakan PBB menekan dia untuk menarik sebuah laporan yang menuduh Israel melakukan kejahatan apartheid dalam memperlakukan warga Palestina.

Laporan yang dipublikasikan oleh lembaga Economic and Social Commission for Western Asia (ESCWA), dipimpin oleh Sekjen Rima Khalaf.

Dia mengatakan bahwa laporan itu yang pertama menyimpulkan bahwa Israel merupakan sebuah negara rasis.

Sekjen PBB Antonio Guterres telah menjaga jarak dengan laporan tersebut, dengan mengatakan hal itu merupakan pandangan penulisnya.

Tetapi, sejak Jumat, laporan itu tidak ada lagi situs milik ESCWA.

Berbicara di ibu kota Lebanon , Beirut, Khalaf seorang warga negara Yordania, mengatakan dia telah menyampaikan pengunduran dirinya ke Guterres setelah dia bersikukuh mengenai laporan itu agar tidak ditarik.

“Kami tentunya memperkirakan bahwa Israel dan sekutunya akan melakukan tekanan terhadap sekretaris jenderal PBB jadi dia akan menyangkal laporan itu, dan mereka akan meminta dia untuk menariknya,” kata Khalaf seperti dikutip oleh kantor berita AFP.

Israel sendiri mengecam laporan itu. “Upaya untuk mengotori dan secara keliru menyebut satu-satunya praktik demokrasi yang sesungguhnya di Timur Tengah dengan menbuat sebuah analogi palsu tercela dan merupakan kebohongan yang mencolok,” kata Duta Besar Israel di PBB Danny Danon dalam sebuah pernyataan.

Laporan itu menyebutkan bahwa berdasarkan penyelidikan ilmiah dan bukti-bukti yang berlimpah, Israel bersalah melakukan kejahatan apartheid.[ah/bbc]

Previous Post

Ben, Sini Ada Buaya…

Next Post

Privacy Muslim dan Mendahulukan Ummat

Next Post
Privacy Muslim dan Mendahulukan Ummat

Privacy Muslim dan Mendahulukan Ummat

Pos Bindu PTM, Kolaborasi Dompet Dhuafa dan Kemenkes Tekan Penyakit Tidak Menular

Stroke dan Kardiovaskuler, Penyumbang Kematian Terbesar di Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga