• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 12 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Terpaksa Makan Pisang Mentah, 360 Santri di NTT Butuh Bantuan

Oktober 31, 2019
in Berita
78
SHARES
598
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Menjadi muslim di Nusa Tenggara Timur adalah menjadi kaum minoritas. Kondisi itu diperparah dengan keadaan ekonomi keluarga yang berada di garis kemiskinan. Jaga keimanan mereka walau hanya dengan segenggam nasi.

Juniarti Abbas (10) adalah salah satu santri di Pondok Manahil al Irfan, Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Orang tuanya hanya petani miskin. Juniarti dan 360 santri lainnya setiap hari terpaksa makan pisang mentah bakar. Jika bosan, mereka makan kelapa tua mentah yang diambil langsung dari pohon. Hanya untuk kenyang, agar tak kelaparan. Baginya ini hal biasa.

[gambar1]

Bagi mereka, makan nasi saja tanpa lauk pun adalah nikmat Allah yang tak terkira. Orang tua mereka rata-rata buruh tani yang miskin sekali. Untuk pendidikan sekaligus hidup anak-anaknya semua diserahkan ke pesantren.

Harapan para santri biasanya adalah kiriman beras dari para donatur muslim yang dikelola Relawan Siaga. Namun kiriman beras dari donatur ke pesantren tersendat belakangan ini. Dengan santri sebanyak itu, kebutuhan beras diperkirakan 80 karung @25 kg atau sekitar 2 ton per bulan. 1 karung senilai Rp250 ribu.

Tim Relawan Siaga berusaha mengupayakan yang terbaik namun belum mampu memenuhi kebutuhan muslim NTT. Justru di tengah kondisi seperti ini, bantuan datang dari pihak gereja dan misionaris dengan misi pemurtadan.
Relawan Siaga mulai mengampanyekan Donornutrisi melalui program Nutrisantri. Cukup dengan 1 kilo beras atau senilai Rp10 ribu, Sahabat sudah ikut membantu menguatkan keimanan saudara muslim di NTT.[ind/rilis]

Previous Post

LAZ Cilacap dan Sedekah Harian Sebar 100 Paket Pendidikan untuk Anak-anak Palu

Next Post

Sarapan Pagi Mudah dan Praktis dengan Spaghetti Panggang

Next Post

Sarapan Pagi Mudah dan Praktis dengan Spaghetti Panggang

Jelang 2020, Dompet Dhuafa Luncurkan 200 Zona Layanan di 34 Provinsi

5 Daya Tarik Istri Shalihah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga