SEBUAH Talkshow yang mendatangkan anak ajaib langsung dari Gaza, Connecting Generation dengan mengusung tema “Bridging the Power of Quranic Parenting and Palestinian Children”.
Meraka adalah Ramdan Jazzar dan adiknya Walid, sungguh tampak terlihat dari pembawaannya, menyebarkan kebahagiaan sekaligus haru dengan optimismenya bahwa kemenangan Palestina sudah dekat.
“Jangan sedih, tidak usah tangisi kami. Kami lapar, kami sakit, kami susah. Tenang kami baik-baik saja. Ubah tangismu dengan sebuah kemarahan untuk membebaskan Palestina. Kami sudah memulainya, kini saatnya kalian bergabung di barisan yang sama dengan kami. Kami yakin, kami akan menang dan kita bebaskan Masjidil Aqsha,” ucapnya penuh optimis dengan senyum teduh di wajahnya.
“Saya lahir tahun 2014. Rumah saya sudah dibom, pada saat itu paman saya syahid, dia bernama Ramadhan. Saya diberikan nama yang sama agar suatu hari dapat menjadi pejuang selanjutnya dan syahid seperti paman saya.”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Begitu juga dengan Walid adiknya yang memiliki kepercayaan diri tinggi.
“InsyaAllah Israel akan terpukul dan Gaza akan menang di tangan kami! Kalau musuh melihat kemenangan ini masih jauh, tapi kita melihat kemenangan itu sudah dekat. Kita akan shalat bersama di Masjidil Aqsha,” ungkapnya di Gedung Granadi, Jakarta Selatan, Ahad (01/09/2024).
Betapa memukaunya 2 anak Gaza dengan lantang bernarasi demikian. Padahal dunia melihat sendiri bagaimana kehancuran yang terjadi di sana, namun dengan tabah dan kuat mereka tetap berkata bahwa mereka baik-baik saja.
Apa yang membuat mereka dapat optimis seperti itu? Apa yang telah orang tua mereka tanamkan kepada mereka sehingga dapat berani sedemikian?
Ternyata jawabannya adalah Al-Qur’an. Syekh Mahmud, ayah dari Ramdan dan Walid ikut hadir di kesempatan yang sama.
Talkshow Connecting Generation, Dahsyatnya Kekuatan Parenting Menggunakan Al-Quran
Baca juga: Ustaz Bachtiar Nasir Bertemu Zakir Naik di Malaysia
“Investasi terbaik seorang manusia adalah investasi kepada manusia lain, seorang ayah kepada anaknya. Lalu darimana memulainya? Tidak lain dan tidak bukan adalah dari Al-Qur’an,” jelasnya.
“Melihat banyaknya orang Indonesia berkumpul, membuat kami semakin yakin bahwa kami tidak sendirian. Kami berjanji setelah ini akan kembali ke Gaza dan berkata kepada saudara di sana bahwa kita sendiri. Banyak saudara di Indonesia bersama kita,” ungkapnya lebih lanjut.
Ustaz Umar Makka yang membersamai juga menambahkan bahwa keberanian dari kakak dan adik ini hanya sedikit bukti dari keadaan yang ada di sana.
“Keberanian Ramdan dan Walid hanya sedikit bukti bahwa bumi Syam tidak akan pernah habis mencetak pejuang.”
Ustaz Husein Gaza seorang aktivis Palestina menerangkan pandangannya selama ini yang ternyata keliru.
“Dulu saya pikir sebelum ke Gaza, seluruh negara telah merdeka kecuali Palestina. Namun setelah saya ke Gaza, kuliah dan menikah dengan orang Gaza ternyata seluruh negara sedang dijajah kecuali Palestina. Lihatlah Ramdan ini usia 2,5 tahun sudah berbicara di atas mimbar,” jelasnya.
Ustaz Ihsan Tanjung juga menambahkan mengenai usaha yang harus dilakukan oleh rakyat Indonesia.
“Yang dilakukan selain boikot makanan dan produk adalah boikot ideologi mereka. Boikot seluruh ideologi yang dibuat oleh zionis,” jelasnya sebagai penutup.[Sdz]