• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 2 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sumber Kesesatan Syi’ah: Ibnu Saba’ Serta Paham Imamah

November 26, 2024
in Berita
Sumber Kesesatan Syi’ah: Ibnu Saba’ Serta Paham Imamah

foto:istimewa

74
SHARES
573
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

“SYIAH kembali ramai dibicarakan karena isu Palestina. Memang tidak dipungkiri, Syiah begitu serius dalam membela Palestina, bahkan Hamas pun mengakui bahwa Iran banyak mendukung mereka,” ujar Ahmad Rofiqi membuka perkuliahan Sekolah Pemikiran Islam (SPI) 14 pada hari Rabu (20/11/2024) di aula INSISTS.

Pertemuan pekan ke-13 SPI mengangkat topik Sejarah dan Doktrin Syiah.

Ahmad menjelaskan, bahwa syi’ah memiliki makna “golongan atau kelompok”.

Mulanya, kata ini tidak mengandung nilai politis sama sekali dan digunakan untuk menyebut kelompok-kelompok yang berbeda pendapat usai kematian Khalifah Utsman bin Affan.

Namun, kata ini mengalami perkembangan hingga mengandung paham teologi dan ideologi tersendiri.

Ahmad mengatakan bahwa Syi’ah juga dikenal dengan istilah Imamah yang berasal dari kata imam.

Namun, konsep imam dalam Syiah berbeda dengan konsep imam dalam Sunni.

Dalam Syiah, imam setara dengan khalifah, namun secara spesifik merujuk pada 12 orang yang menjadi pemimpin atas pilihan Allah.

Sementara, dalam aqidah Sunni, kedudukan khalifah diberikan atas dasar pembaiatan oleh manusia, bukan dari Allah.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Selain Imamah, Syi’ah juga kerap dikenal dengan sebutan Jakfariyah (mengacu pada Imam ke-6 Syi’ah yaitu Jakfar), Itsna Asyariyah (merujuk pada 12 imam yang diyakini), dan Rafidhah (penolak atau pengingkar).

Alumni Prodi Qur’an Kuliyah Dakwah Islam Tripoli Libya tersebut menjelaskan bahwa perkembangan Syi’ah dimulai ketika munculnya kelompok yang mendukung Ali saat wafatnya Utsman bin Affan pada 35H.

Pada waktu itu, yang terjadi hanyalah kelompok yang berbeda pendapat.

Ketika terbunuhnya Ali bin Abi Thalib pada 40H hingga terbunuhnya Husein bin Ali Radhiyallahu ‘Anhu, keberpihakan politik tersebut berkembang menjadi fanatisme serta memunculkan ideologi simpati pada ahlul bait (keluarga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam).

“Namun, diyakini bahwa awal mula kesesatan Syi’ah berawal dari seseorang yang bernama Ibnu Saba’. Ia adalah orang yang pertama kali menebarkan ide mengenai keberpihakan pada Ali usai wafatnya Rasulullah, kemudian menyerukan konsep kemaksuman Imam layaknya seorang Nabi. Ia juga yang pertama kali berani mencela para sahabat serta mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib sesungguhnya adalah Allah,” ungkap pria kelahiran Madiun tersebut.

Sumber Kesesatan Syi’ah: Ibnu Saba’ Serta Paham Imamah

Menurut Ahmad, poros ajaran Syi’ah adalah konsep Imamah yang mengkultuskan sosok Ali bin Abi Thalib serta menganggapnya sebagai pengganti dan pewaris Rasulullah yang layak dibandingkan 3 khalifah sebelumnya.

Atas dasar konsep inilah, muncul 5 hal lain, di antaranya yaitu takfir sahabat, yaitu menjatuhkan hukum kafir pada para sahabat karena tidak secara langsung membaiat Ali setelah wafatnya Rasulullah.

Yang kedua, takfir ahlus sunnah, mengkafirkan golongan Ahlus Sunnah wal Jamaah karena mengingkari keyakinan mereka.

Yang ketiga, Tahrif Al-Qur’an, Al-Qur’an dianggap telah diubah-ubah karena tidak ada ayat yang menyebutkan mengenai kedudukan Ali sebagai pengganti Rasulullah.

Yang keempat, taqiyah (berpura-pura), para ahlul bait tidak ada yang mengklaim dan mengatakan bahwa dirinya adalah pengganti Rasulullah dan oleh sebab itu mereka disebut berpura-pura.

Baca juga: SPI Jakarta: Bongkar Tuntas Keistimewaan Konsep Wahyu dan Kenabian dalam Islam

Kemudian yang terakhir yaitu bada’, yaitu Allah dianggap tidak pernah mengetahui apapun yang terjadi sebelum hal itu terjadi.

Penjelasan Ahmad mengenai sejarah dan doktrin Syi’ah banyak memberikan pandangan baru.

Alivia, salah seorang peserta perkuliahan, mengatakan, “Sungguh tidak menyangka, ternyata paham Syi’ah benar-benar melenceng dan seberbahaya itu.

Terlahir sebagai muslim Sunni Ahlus Sunnah Wal Jamaah dan terpapar pada pengetahuan seperti ini sungguh membuat saya bersyukur, karena tidak semua orang berkesempatan mendapatkannya.”[Sdz]

Kontributor: Anggita Arief

Tags: Sumber Kesesatan Syi’ah: Ibnu Saba’ Serta Paham Imamah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hadiah Ulang Tahun Guru untuk Supriyani

Next Post

Menikah Itu untuk Selamanya

Next Post
Menikah Itu untuk Selamanya

Menikah Itu untuk Selamanya

Simak Empat Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan Tubuh

Simak Empat Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan Tubuh

Menjadi Pribadi Juru Damai

Menjadi Pribadi Juru Damai

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1429 shares
    Share 572 Tweet 357
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3061 shares
    Share 1224 Tweet 765
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7448 shares
    Share 2979 Tweet 1862
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    364 shares
    Share 146 Tweet 91
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4956 shares
    Share 1982 Tweet 1239
  • Kerahkan BTB ke Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny, BAZNAS RI Salurkan Bantuan Rp300 Juta

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3946 shares
    Share 1578 Tweet 987
  • Pengumpulan Al-Qur’an di Masa Utsman bin Affan 

    897 shares
    Share 359 Tweet 224
  • BNPB Umumkan Satu Santri Meninggal Dunia Akibat Ambruknya Bangunan Ponpes di Sidoarjo

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny Ambruk saat Ratusan Santri tengah Shalat Berjamaah

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga