Chanelmuslim.com – Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa memasukkan minyak canola dalam pola diet sehari-hari dapat membantu proses pembakaran lemak berlebih di area perut.
Selain dengan memperbaiki pola makan dan rutin melakukan aktivitas fisik, lemak berlebih di area perut juga bisa diatasi dengan konsumsi minyak canola atau canola oil.
Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa memasukkan minyak canola dalam pola diet sehari-hari dapat membantu proses pembakaran lemak berlebih di area perut.
“Lemak visceral atau lemak berlebih di area perut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, lemak ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik dan diabetes,” tutur peneliti Penny M. Kris-Etherton.
Ia melanjutkan, lemak tak jenuh tunggal yang dimiliki oleh minyak canola berperan untuk menghancurkan lemak-lemak tersebut.
Untuk penelitian ini, para peneliti menguji efek dari 5 minyak sayur berbeda yang dicampur dalam makanan 101 responden melalui studi terkontrol. Mereka pun secara acak diminta untuk mengikuti diet minyak tersebut, di antaranya minyak canola konvensional, minyak canola tinggi asam oleat, minyak canola tinggi asam oleat dengan DHA (sejenis asam lemak omega-3), minyak jagung dan minyak rami.
Setelah 4 pekan memasukkan satu jenis minyak tersebut dalam diet mereka, mereka diberikan jeda 4 pekan lagi sampai kemudian dilanjutkan dengan minyak lainnya.
Setiap peserta diketahui memiliki obesitas abdominal atau lingkar pinggang yang berlebih. Tidak semuanya memiliki sindrom metabolik, atau sekelompok kondisi termasuk obesitas, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang.
Hasilnya, ketika responden mengonsumsi minyak canola konvensional atau minyak canola tinggi asam oleat dalam 4 pekan, rata-rata mereka memiliki penurunan kadar lemak perut.
Ya, para peneliti menemukan bahwa setelah satu bulan mengikuti diet yang memasukkan minyak canola, peserta rata-rata mengalami penurunan kadar lemak perut, dibandingkan dengan ketika mereka baru memulai diet tersebut. Peneliti juga menegaskan bahwa penurunan kadar ini tidak terdistribusi di area lain di dalam tubuh.
Dalam mengolah makanan dengan minyak canola, peneliti menyarankan Anda untuk menggunakannya saat menumis, menambahkan sedikit di dalam smoothie dan sebagai salad dressing.
Penggunaan minyak canola juga dianjurkan oleh dr Verawati S., SpGK atau dr Vera dari RS Kemang Medical Care (KMC). Menurutnya, dibandingkan olive oil, rasio omega 3 dan omega 6 pada canola oil lebih mendekati angka yang dianjurkan.
Perbandingan omega 3 dan 6 yang tepat untuk dikonsumsi agar manfaat sehatnya maksimal adalah 1:2. Nah, pada olive oil perbandingan omega 3 dan omega 6-nya adalah 12,8, sementara canola oil 1,58. Angka perbandingan pada canola oil lebih mendekati perbandingan maksimal, sehingga lebih dianjurkan.(ind/dethealth)