?
ChanelMuslim.com – Zona Madina Dompet Dhuafa sebagai kawasan pemberdayaan umat terpadu yang berada di wilayah Kampung Jampang, Parung, Bogor memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya silat.
Selama 2016, menurut Herman Budianto, Direktur Zona Madina Dompet Dhuafa bahwa program Zona Madina yang paling banyak diminati oleh masyarakat adalah silat.
“Di tahun 2016, Kampung Silat Jampang mengadakan dua kali Festival Silat Tradisional dan sekali Festival Silat Prestasi. Festival Silat Prestasi yang diadakan di GOR Parung tersebut berhasil diikuti oleh ribuan peserta dan penonton yang membludak,” ungkap Herman dalam siaran persnya.
Selain itu, ungkap Herman program yang sudah diikuti oleh sekitar 20 perguruan silat ini, rutin melakukan kegiatan latihan dan pembinaan. Salah satu acara baru yang diadakan di 2016 adalah Seminar Golok Nusantara yang merupakan rangkaian acara Zona Madina Festival, pada Desember 2016.
“Untuk tahun 2017, kami berharap program-program ini dapat semakin menebarkan manfaat untuk daerah sekitar Zona Madina. Hal itu dilakukan dengan tetap mengadakan program-program unggulan yang sedang berjalan,” sebutnya.
Terkait Zona Madina
Zona madina berdiri di atas tanah seluas 3,6 hektar dan telah memiliki beberapa program pemberdayaan, seperti Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu, Sekolah SMART Ekselensia Indonesia, Jampang English Village, Kampung Silat Jampang, dan berbagai program pemberdayaan ekonomi.
Dengan menjadikan Masjid Al-Madinah di kawasan ini sebagai pusat kegiatan, Zona Madina terus berusaha mewujudkan kawasan Kampung Jampang yang berdaya.
Di tahun 2016, Zona Madina melakukan berbagai gebrakan. Salah satunya adalah dengan menambah jumlah program dan memberdayakan kurang lebih 17 desa di sekitar Jampang.
“Persentase program Zona Madina di tahun 2016 adalah 40% di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti program peningkatan kapasitas para mitra lewat workshop maupun seminar. Kemudian 25% berasal dari program Jampang English Village. Kegiatannya antara lain English Camp, Perlombaan Bahasa Inggris, dan program rutin pengajaran Bahasa Inggris untuk masyarakat. Sedangkan 25% lainnya adalah program silat, yaitu Kampung Silat Jampang. Sisanya 10% dari program-program lainnya,” tutup Herman Budianto.
(jwt/dd)