LEMBAGA Nirlaba Solidarity of Muslim for Al-Quds Re-Taken (SMART171) berkolaborasi dengan KMMK Universitas Padjadjaran menyelenggarakan Pekan Peduli Palestina atau Al-Aqsa Awareness Week (AAW) pada 7 hingga 13 Oktober 2024.
Kegiatan ini bertepatan dengan satu tahun peristiwa Thufanul Aqsa dan lebih dari satu abad perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan dan genosida zionis.
Ada yang unik di hari ketiga Al-Aqsa Awareness Week ini, siapa saja boleh mencoba “Memanah untuk Kebebasan Palestina”.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Unpad Archery di mana para peserta bisa “memanah” foto wajah Netanyahu dan Biden yang telah ditempel dalam target bidik.
“Untuk memperingati 1 tahun perjuangan merebut kemerdekaan oleh Hamas terhadap Israel yang telah menjajah Palestina selama 79 tahun, juga sebagai respons masyarakat Palestina atas kasus genosida dan penindasan di Tepi Barat antara 2021-2023”, ungkap Muhammad Rofid Munif selaku Ketua Pelaksana sekaligus mahasiswa S1 Hubungan Internasional Unpad.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selain memanah, panitia selenggarakan berbagai kampanye kreatif lain: orasi, nasyid, memanah, bincang dengan perwakilan warga Palestina, kajian kepalestinaan, hingga nanti akan ditutup dengan aktivitas running for Palestine yang rencananya akan dihadiri bukan hanya aktivis dan mahasiswa kampus, tapi juga jajaran dosen.
Dalam sambutannya, Imam Mulyana, S.H., M.H., PhD., selaku dosen hukum dan pemateri juga menjelaskan terkait posisi penting kemerdekaan Palestina di mata hukum internasional.
Imam menjelaskan bahwa hukum internasional dapat selesai apabila permasalahan di Palestina dapat terselesaikan.
Pemuda dalam hal ini khususnya mahasiswa harus lebih vokal menyuarakan Palestina.
Meski tidak berada di garda depan pembelaan, masyarakat internasional dapat terus melakukan pergerakan untuk membela Palestina merdeka.
Setahun Thufanul Aqsa, Mahasiswa Adakan Pekan Peduli Palestina Serta “Panah” Netanyahu dan Biden
Baca juga: Forum Komunikasi Mahasiswa Bela Palestina Gelar Talkshow Edukasi Tentang Palestina
“Kita belajar dari kisah dari Nabi Ibrahim, saat Nabi Ibrahim di bakar dari seekor katak menyeburkan air untuk membantu memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Meskipun tidak terlalu berdampak, Allah melihat kepedulian dan kontribusi kecil katak tersebut. Maka semoga dengan hadir nya kita di AAW meskipun kecil semoga Allah lihat sebagai gerak dan kontribusi untuk kebaikan”, ungkap Muhammad Fathan Izzuddin selaku ketua KMMK Unpad.
“Thufan al-Aqsa adalah perlawanan dan kemenangan. Maka kawan-kawan, kemenangan ada di pihak kita, ada untuk Palestina. Jangan pernah pesimis dan hanya menangis. Lakukan, lakukan apapun untuk Palestina. Sebuah tanah yang kemenangannya adalah janji nyata”, ungkap Faiha, mahasiswa jurusan Sastra Arab Universitas Padjadjaran saat berorasi di hari kedua.[Sdz]