ISRAEL telah mengebom sebuah bangunan tempat tinggal di kota Rafah, Gaza Selatan. Hal itu menewaskan sedikitnya 14 warga Palestina.
Serangan itu terjadi pada Sabtu (2/3/24) malam, terjadi beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak milik Israel terhadap tenda penampungan warga Palestina di Rafah yang menewaskan sedikitnya 11 orang.
Dikutip dari aljazeera.com, serangan terbaru di Rafah membuat sebuah bangunan 4 lantai di lingkungan Al Salam menjadi puing-puing. Setidaknya 6 anak tewas dan puluhan lainnya terluka.
Seorang pekerja penyelamat, mengatakan bangunan yang diserang adalah perumahan warga sipil dan orang-orang yang mengungsi akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Wafa juga melaporkan serangan udara di Kota Selatan Khan Younis serta serangan terhadap tenda pengungsi Jabalia dan Nuseirat di bagian utara dan tengah jalur Gaza.
Dikatakan beberapa orang tewas dan terluka di Jabalia dan Nuseirat, namun tidak memberikan jumlah pastinya.
Baca juga: 3000 Yatim Palestina Siap Diasuh Indonesia Melalui Adara
Serangan Udara Israel Menewaskan 14 Warga Palestina di Rafah
Serangan tanpa henti di Gaza terjadi ketika pasukan Israel juga melancarkan serangan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk di kota Tulkarem, kota Azzun dan Jayyous di utara kota Hebron.
Secara keseluruhan, setidaknya 30.320 warga Palestina telah wafat dan 71.533 orang terluka sejak Israel melancarkan perang terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023.
Serangan Israel yang menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir Gaza dan menyebabkan sekitar 2,3 juta orang berada di ambang kelaparan.
Pasukan Israel pada Kamis (29/2/2024), menembaki warga Palestina yang kelaparan yang mencoba mencapai konvoi bantuan, menewaskan sedikitnya 118 orang.
Sementara itu, upaya global untuk mengakhiri konflik terus berlanjut dan seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa kerangka kerja untuk jeda enam minggu dalam pertempuran sudah ada. [Din]