ChanelMuslim.com – Hati Ustaz Arief Abdurrahman Fadli diguyur rasa syukur. Pasalnya, sepuluh santri di Quranic School of Dewan Da’wah berhasil menyelesaikan program Beasiswa Santri Tahfidz Muamalat. Quranic School program pendidikan non-formal berlokasi di Pusdiklat Muslimat Center Cipayung yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.
“Kami bersyukur kepada Allah. Tentunya ini pertolongan Allah, anak-anak kami bisa menyelesaikan hafalan Quran 30 juz dalam waktu setahun,” ujar Ustaz Arief yang menjabat Kepala PKBM Dewan Da’wah kepada wartawan, Kamis (26/11/2020) di Jakarta.
Kesepuluh hafidz tersebut adalah santri Qur’anic School Of Dewan Da’wah Setara SMA: Dewansyah Putra Gulo Putra, Faqih Abdurrahman, Zidana Alif Wahyu, Ghufron Alkhair Rufayzie, Zola Muhammad, Muhammad Rizky Saroso, Muhammad Sulthan Zaidan Mukhtar, Humairoh Hudzaifah, Qatrarunnada Tsauri, dan Nusaibah Al-Mashuunah.
Para santri Dewan Da’wah ini mengikuti Wisuda Akbar Beasiswa Santri Tahfidz Muamalat secara virtual, Kamis (26/11/2020) pagi. Mereka diwisuda bersama ratusan santri lainnya dari berbagai pesantren yang tersebar di Indonesia.
Menurut Ustaz Arief, beasiswa santri tahfidz ini merupakan program Baitul Maal Muamalat (BMM). Program ini berlangsung selama setahun, mulai November 2019.
Ustaz Arief bercerita proses mendapat beasiswa tersebut. Ia mengaku mendapat informasi program beasiswa santri tahfiz BMM dari media sosial.
“Kami pun mencoba mengajukan. Alhamdulillah direspon. Pihak Muamalat menanyakan berbagai hal tentang lembaga kami. Permohonan di-acc, Muamalat memberikan beasiswa untuk 10 santri kami,” ungkap Penghafal Qur’an 30 juz ini.
Oleh BMM, pihak PKBM Dewan Da’wah diberikan kebebasan menyeleksi sendiri santri-santri yang bakal menerima beasiswa. Syaratnya santri berasal dari kalangan dhuafa, dan memiliki keinginan kuat menghafal Quran.
Setelah diseleksi, maka ditetapkan tujuh santri putra dan tiga santri putri sebegai penerima beasiswa. Mereka terdiri dari santri setara SMA dan santri setara SMP.
Adapun nilai beasiswa yang diberikan BMM sebesar Rp1 juta per-santri diberikan setiap bulan selama setahun. Sebagian digunakan untuk SPP, sisanya untuk uang saku santri.
“Rp800 ribu untuk SPP, sisanya Rp200 ribu untuk uang saku santri perbulan,” jelas Ustaz Arief.
Ustaz Arief mengatakan tidak mudah mencetak santri hafal Quran 30 juz dengan target satu tahun. Apalagi di tengah mewabahnya virus Covid-19.
“Covid-19 ini tentu menjadi kendala dalam proses hafalan. Tidak mudah. Yang tadinya tatap muka, kemudian hafalan via online. Alhamdulillah, karena guru-guru kami hafiz Quran, jadi bisa diatasi,” kata Ustaz Arief.
Menurut Ustaz Arief, ini pertama kalinya Quranic School of Dewan Da’wah menerima beasiswa tahfidz dari BMM. Rencananya, ia akan mengajukan kembali permohonan beasiswa tahfidz kepada BMM untuk tahun berikutnya.
“Kami ingin bersurat kepada BMM. Audiensi. Selain mengucapkan terima kasih juga ingin mengajukan kembali,” terang Ustaz Arief.
BMM menggelar Wisuda Akbar Beasiswa Santri Tahfidz Muamalat secara virtual, Kamis (26/11/2020) pagi. Wisuda dibuka oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Selain itu, hadir Syekh Muhammad Jaber memberikan tausyiah.
Menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan BMM Achmad Kusna Permana untuk kali ini BMM memberikan beasiswa kepada 549 santri dari 61 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Hasilnya 414 santri atau 72 persen, mereka Alhamdulillah hafidz 30 juz. Kemudian ada 28 santri atau 5 persen, hafal 25 juz. Dan ada 130 santri atau 23 persen dengan hafalan di bawah 25 juz,” jelas Achmad dalam sambutannya.
Achmad mengatakan, total beasiswa tahfiz yang disalurkan BMM sebesar Rp6.571.400.000. Rencananya program ini akan dilakukan secara rutin.
“Insyaallah program ini akan menjadi sumbangan yang nyata dari Baitul Maal Mualamat. Semoga di mata Allah menjadi nilai amal ibadah terbaik,” kata Achmad.[ah/rilis]