ChanelMuslim.com – Pasca satu Minggu setelah tsunami Selat Sunda, Tim Dompet Dhuafa beserta tim BNPB menyusuri wilayah Tanjung Lesung dan Sumur. Langkah tersebut guna memantau kondisi dan juga kebutuhan di lapangan pasca tsunami menghantam kawasan tersebut.
Gita Aulia, selaku perwakilan dari aktivis kemanusiaan Dompet Dhuafa mengatakan bahwa pemantauan kali ini penting untuk mendapatkan info langsung dan terkini dari lokasi terdampak.
“Guna memantau kira-kira kebutuhan apa yang masih dibutuhkan dan apa yang sebetulnya diinginkan oleh sahabat-sahabat terdampak tsunami,” ujar Gita Aulia dalam keterangan persnya.
Keberangkatan bermula dari Pos Carita pukul 11:00 WIB dan menuju ke lokasi terdekat, yakni Tanjung Lesung. Puing-puing bangunan di wilayah Tanjung Lesung, tepatnya di Beach Hotel Club masih terlihat sama. Ini tidaklah mudah untuk dapat memasuki daerah tersebut.
“Lantaran masih dilakukan pembersihan atau pengangkatan reruntuhan bangunan yang rusak. Lengkap dengan aroma amis semerbak yang mengitari udara sekitaran daerah tersebut. Sehingga hanya beberapa orang saja yang dapat masuk. Hal tersebut terlihat ketika kami mencoba untuk masuk, ada empat orang yang juga ingin melihat kondisi langsung pantai. Akan tetapi tidak diperkenankan oleh pihak berwajib,” sebutnya.
Setelah dirasa cukup, tim langsung kembali ke jalanan untuk memantau lokasi kedua, yakni Sumur. Jika ke Tanjung Lesung tidak ada kendala. Kendala baru ditemukan ketika hendak ke Sumur.
“Pasalnya jalur ke sana terbilang sulit. Kondisi jalanan yang terdiri dari tanah yang becek, menjadi kriteria kesulitan untuk sampai ke lokasi,” terangnya lagi.
Lalu yang tidak diduga lagi, sebut Gita jalur tersebut dipenuhi oleh pihak yang menunggu di pinggir jalan sambil meminta-minta sumbangan kepada kendaraan yang lewat.
“Pihak-pihak tersebut terlihat ambigu, karena ada juga pihak yang memanfaatkan momen ini sebagai ajang momentum. Walaupun banyak juga kendaraan yang memberikan sumbangan-sumbangan terhadap mereka,” lapornya lagi.
Ketika sampai di Sumur, tim melihat sudah mulai banyak sumbangan-sumbangan yang disalurkan ke daerah tersebut. Baik perorangan maupun atas nama organisasi tertentu.
“Begitu juga lokasi yang masih dipenuhi oleh sampah-sampah baik dari laut maupun daratan. Buktinya perahu-perahu nelayan banyak yang masuk ke wilayah daratan, bahkan ada yang ke daerah pemukiman,” lanjutnya melaporkan.
Lalu tepat pada pukul 17:30 WIB tim balik kanan, karena pemantauan sudah selesai. Menandakan akhir pemantauan kali ini.
Hafizh, selaku perwakilan dari BNPB mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, terima kasih banyak telah ikut berpartisipasi dalam penanganan bencana ini.
“Semoga ke depannya dapat terus terjalin kerjasama, terutama melalui DMC Dompet Dhuafa, untuk mengelaborasikan lebih jauh program-program tanggap bencana baik dengan kegiatan mitigasi, rehabilitasi atau pun lainnya,” ujar Hafizh.
(red/rilis)