Chanelmuslim.com – Belakangan kita semakin sadar bahwa bumi terasa lebih panas. Fenomena seperti curah hujan yang tak terduga hingga gelombang panas yang ekstrim disinyalir menjadi bagian dari akibat perubahan iklim.
Perubahan iklim merupakan iklim yang berubah akibat suhu global rata-rata meningkat karena peningkatan emisi gas rumah kaca terutama CO2 yang berasal dari buatan manusia khususnya industri. Emisi gas rumah kaca memerangkap suhu panas di atmosfer bumi. Para ilmuwan mengingatkan bahwa kenaikan suhu harus dibatasi hingga maksimum dua derjat dibandingkan dengan suhu dasar di tahun 1990.
Penyebab terjadinya perubahan iklim yaitu deforestasi akibat tuntutan pertumbuhan yang tidak terkendali, pembakaran bahan bakar fosil, pertanian yang meluas dan praktek industri yang tidak ramah lingkungan. Semua kegiatan tersebut memproduksi gas rumah kaca yang memberi efek rumah kaca karena sinar matahari tidak bisa terpantulkan kembali ke angkasa.
Menurut data Unilever hanya dalam 200 tahun, tingkat karbondioksida (CO2) di atmosfer telah meningkat sebesar 30%. Untuk itu, dengan menghentikan laju deforestasi akan sangat membantu mengurangi produksi CO2 di atmosfer. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) juga mengumumkan sektor hutan, lahan atau ekosistem memiliki porsi paling besar dalam penanganan perubahan iklim (4/8).
Unilever Indonesia sebagai salah satu brand ternama juga ikut serta menjadi bagian dalam perumusan New York Declaration of Forests untuk mengakhiri deforestasi tahun 2020. Bersama WWF juga membantu melindungi satu juta pohon di dua negara yang hutannya paling terancam oleh deforestasi yaitu Brazil dan Indonesia.
Penyelamatan perubahan iklim dapat dilakukan dengan berfokus untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan, mengembalikan kawasan hutan, mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan atau lestari dan meningkatkan persediaan pohon di lahan pertanian. (Winda)