• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 23 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sekolah di Inggris Tuai Kritikan karena Tak Lagi Berikan Pendidikan Agama

September 20, 2017
in Berita
67
SHARES
514
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari seperempat sekolah menengah di Inggris tidak lagi mengajarkan pendidikan agama, meskipun undang-undang menyatakan agama tetap harus diajarkan.

Penelitian itu dilakukan Asosiasi Guru Agama (NATRE) di Inggris.

Menurut penelitian itu, tanpa adanya pelajaran pendidikan agama akan membuat 'murid tidak siap menghadapi kehidupan modern.'

Namun, serikat guru di Inggris secara umum menegaskan bahwa banyak dari sekolah-sekolah itu yang sebenarnya masih tetap mengajarkan agama, dengan menyelipkannya ke mata pelajaran lain.

"Mereka mungkin saja mengajarkan pendidikan agama di pelajaran kewarganegaraan, lewat konferensi dan lain sebagainya," kata Geoff Barton, Sekjen Asosiasi Pimpinan Sekolah dan Kampus.

Berdasarkan undang-undang Inggris, pelajaran agama harus diajarkan oleh seluruh sekolah negeri, dengan detail silabus yang disepakati masing-masing daerah.

NATRE mengungkapkan data yang dikumpulkan Departemen Pendidikan pada tahun 2015 memperlihatkan bahwa 26% sekolah menengah di Inggris tidak mengajarkan pendidikan agama.

Sebanyak lebih dari sepertiga (34%) sekolah tidak mengajarkan agama pada siswa berusia 11 hingga 13 tahun. Selain itu, hampir separuh (44%) siswa berusia 14 hingga 16 tahun juga tidak mendapat pelajaran agama.

Guru pendidikan agama, Joe Kinnaird, mengaku mata pelajaran yang diajarkannya itu membantu siswa menjawab berbagai pertanyaan fundamental.

Seorang guru agama, Joe Kinnaird percaya bahwa pelajaran agama itu penting.

"Pendidikan agama dan filosofi dapat membantu siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental, seperti apa yang akan terjadi setelah kita mati, apakah Tuhan ada, dan bagaimana kita melawan setan?

"Pertanyaan itu tidak hanya filosofis, tetapi juga terkait etis. Dan kelas agama memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi masalah itu."

Salah satu murid Kinnaird, Lisa, setuju dengan pernyataan gurunya itu, "Saya sendiri tidak punya agama. Namun, saya tertarik mempelajari berbagai agama dan budaya. Saya rasa sangatlah penting dalam kehidupan kita untuk memahami agama."

Teman sekelas Lisa, Benjamin, mengatakan karena tidak diajarkan agama maka akan membuat orang 'gampang terpengaruh terhadap berbagai hal yang mereka temukan di media sosial'.

Sementara Nicole mengatakan pendidikan agama di sekolah bisa menekan angka kekerasan yang termotivasi sentimen ras, agama, dan budaya.

"Agama mempengaruhi politik. Jadi, kita juga harus mempertimbangkan itu," katanya.

Fiona Moss dari NATRE mengungkapkan dengan data tersebut berarti 'banyak sekolah yang melanggar hukum," karena 'tidak lagi mengajarkan pendidikan agama'.

"Ini berarti para siswa itu tidak punya wawasan soal agama," katanya.

"Mereka tak diberikan kesempatan untuk belajar tentang agama dan aliran kepercayaan, untuk mempelajari yang dinilai penting bagi orang-orang atau punya landasan untuk membentuk nilai dan keyakinannya sendiri."[ah/bbc]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Arab Saudi Segera Cabut Larangan Aplikasi Telepon Internet

Next Post

Kasus Video Gay Anak, KPAI Minta Orangtua Kedepankan Nilai Agama

Next Post

Kasus Video Gay Anak, KPAI Minta Orangtua Kedepankan Nilai Agama

Muslimah Hindarilah Tujuh Hal Berikut

Puasa Sunah 'Asyura (Bag. 2)

Puasa Sunah 'Asyura (Bag. 3-tamat)

Puasa Sunah 'Asyura (Bag. 3-tamat)

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5065 shares
    Share 2026 Tweet 1266
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7540 shares
    Share 3016 Tweet 1885
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4554 shares
    Share 1822 Tweet 1139
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3132 shares
    Share 1253 Tweet 783
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1508 shares
    Share 603 Tweet 377
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5118 shares
    Share 2047 Tweet 1280
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2026 shares
    Share 810 Tweet 507
  • Keberlanjutan jadi Faktor Kunci dalam Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Industri

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga