• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 8 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sekjen Persatuan Ulama Internasional: Normaliasi dengan Israel Bertujuan untuk Lemahkan Islam

September 28, 2020
in Berita
69
SHARES
529
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Seorang ulama mengaitkan kesepakatan normalisasi baru-baru ini antara Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Israel dengan kampanye yang bertujuan untuk melemahkan Islam dan memonopoli negara-negara Islam, lapor Anadolu Agency.

Ali Al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Internasional untuk Ulama Muslim (IUMS), mengatakan ada banyak alat yang digunakan untuk mencabut Islam dan menduduki kembali Muslim secara intelektual, sosial, ekonomi dan politik.

"Salah satu alat ini adalah dengan menciptakan sebuah agama baru dengan nama indah 'iman Ibrahim'," kata Al-Qaradaghi dalam sebuah posting Facebook pada hari Sabtu. “[Klaim ini] tidak ada hubungannya dengan agama monoteistik yang sah; melainkan merusak fondasinya," katanya.

UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian yang disponsori AS dengan Israel awal bulan ini untuk menormalkan hubungan mereka. Kesepakatan ini secara resmi diberi nama Perjanjian Damai Abraham Accords.

Palestina telah mengecam perjanjian normalisasi sebagai "pengkhianatan" perjuangan mereka untuk mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade di tanah mereka.

Otoritas Palestina mengatakan setiap kesepakatan dengan Israel harus didasarkan pada Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002 dengan prinsip "tanah untuk perdamaian" dan bukan "perdamaian untuk perdamaian" seperti yang diklaim Israel.[ah/anadolu]

Previous Post

Penyair UEA Dilarang Bepergian karena Tolak Kesepakatan Normalisasi dengan Israel

Next Post

Future Leader Challenge 2020 Ajak Pemuda Menjadi Pemimpin Inovatif dan Solutif

Next Post

Future Leader Challenge 2020 Ajak Pemuda Menjadi Pemimpin Inovatif dan Solutif

Logo Baru ACT, Refleksi Visi Lembaga yang Rahmatan Lil ‘Alamin

Skema Burden Sharing Pengaruhi Beban dan Penghasilan Bank Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga