ChanelMuslim.com – Seorang ulama mengaitkan kesepakatan normalisasi baru-baru ini antara Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Israel dengan kampanye yang bertujuan untuk melemahkan Islam dan memonopoli negara-negara Islam, lapor Anadolu Agency.
Ali Al-Qaradaghi, Sekretaris Jenderal Persatuan Internasional untuk Ulama Muslim (IUMS), mengatakan ada banyak alat yang digunakan untuk mencabut Islam dan menduduki kembali Muslim secara intelektual, sosial, ekonomi dan politik.
"Salah satu alat ini adalah dengan menciptakan sebuah agama baru dengan nama indah 'iman Ibrahim'," kata Al-Qaradaghi dalam sebuah posting Facebook pada hari Sabtu. “[Klaim ini] tidak ada hubungannya dengan agama monoteistik yang sah; melainkan merusak fondasinya," katanya.
UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian yang disponsori AS dengan Israel awal bulan ini untuk menormalkan hubungan mereka. Kesepakatan ini secara resmi diberi nama Perjanjian Damai Abraham Accords.
Palestina telah mengecam perjanjian normalisasi sebagai "pengkhianatan" perjuangan mereka untuk mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade di tanah mereka.
Otoritas Palestina mengatakan setiap kesepakatan dengan Israel harus didasarkan pada Prakarsa Perdamaian Arab tahun 2002 dengan prinsip "tanah untuk perdamaian" dan bukan "perdamaian untuk perdamaian" seperti yang diklaim Israel.[ah/anadolu]