ISLAM pertama kali masuk ke Jepang atas permintaan Kaisar Meiji, berkat hubungan diplomatic dengan kesultanan Ottoman (di Turki) Khalifah Abdul Hamid II karena senasib yang mendapatkan tekanan dari Barat.
Kaisar Meiji menulis surat kepada Khalifah Abdul Hamid II yang menyatakan keinginannya untuk menjalin hubungan persahabatan dan bekerja sama dalam mengenalkan Islam di Jepang. Surat tersebut mendesak Khalifah untuk mengirim penceramah Islam ke Jepang.
Baca juga: Pengalaman Pertama Kali Muslimah Jepang Jalani Ibadah Umroh
Sejarah Masuknya Islam ke Jepang yang Sangat Damai
Khalifah Abdul Hamid II mengabulkan permintaan Kaisar Meiji dan mengirim utusan ke Jepang pada tanggal 14 Juli 1889. Mereka tiba di Yokohama pada tanggal 7 Juni 1890.
Setelah menyelesaikan misi mereka di Jepang, utusan dari Kekaisaran Ottoman memutuskan untuk kembali ke Istanbul.
Namun, mereka menghadapi badai besar di perairan Jepang yang menyebabkan Kapal Ertugrul tenggelam dan menewaskan lebih dari 550 orang, temasuk saudara Khalifah Abdul Hamid II, sangat sedikit yang selamat.
Lihat postingan ini di Instagram
Jepang menyambut baik utusan dari Kekaisaran Ottoman dan berusaha menyelamatkan mereka saat badai melanda. Mereka juga mengumpulkan sumbangan untuk keluarga korban tenggelamnya Kapal Ertugrul.
Beberapa individu Jepang yang terlibat dalam bantuan kepada utusan Ottoman dan korban tragedy Kapal Ertugrul akhirnya memeluk Islam.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Shotaro Noda (Abdul Halim Noda) yang dianggap sebagai Muslim Jepang pertama, dan Torajiro Yamada (Muslim Jepang kedua).
Kisah ini menunjukan bagaimana Islam pertama kali masuk ke Jepang melalui inisiatif Kaisar Meiji, meskipun beliau belum sempat memeluk Islam dan hubungannya dengan Kekaisaran Ottoman.
Tidak berhenti sampai sana, keindahan dan kebenaran Islam masih terus digunakan sampai saat ini oleh para dai juga berbagai gerakan komunitas Islam di Jepang. [Din]