SEBANYAK 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.
Korban yang sakit ini merupakan warga Desa Tibussan, Ulusalu, Buntu Sarek, Buntu Karua dan Pangi, Kecamatan Latimojong yang masih belum dapat diakses atau terisolasi.
Baca juga: Banjir Bandang di Brazil Menelan Korban Sebanyak 75 Orang
Sebanyak 27 Korban Akibat Banjir dan Longsor dibawa ke Rumah Sakit Umum Luwu
Oleh karena itu, para korban yang sakit harus diangkut menggunakan helikopter Bell BNPB dan AW Polri untuk memperoleh perawatan di Belopa.
Di lokasi yang sama, Pengelola Program Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan identifikasi para korban melalui proses triase untuk mengetahui kondisi serta perawatan apa yang harus diberikan.
Para korban akan dirujuk ke RSUD Batara Guru, Belopa jika hasil identifikasi mengharuskan mereka mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Jika setelah proses triase diketahui korban terpantau baik dan stabil, maka akan diarahkan ke Posko Pengungsian di Alun-Alun Bappeda Luwu maupun dapat dijemput kembali oleh keluarga yang bersangkutan.
Posko kesehatan yang ada di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan ini telah terbangun dengan fasilitas sesuai standar pada saat tanggap darurat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Adapun tenaga kesehatan yang tergabung untuk membantu layanan kesehatan di posko ini adalah dokter dan perawat dari puskesmas serta relawan kesehatan setempat.
Untuk memastikan kebutuhan layanan kesehatan di lokasi terdampak, beberapa pihak turut mengerahkan empat tenaga kesehatan yang diberangkatkan dengan helikopter Bell BNPB dan AW Polri ke Latimojong. [Din]