KEHARMONISAN di dalam keluarga perlu dihiasi dengan gurauan agar bisa membuat suasana yang nyaman, menghibur dan menyenangkan. Itulah mengapa pentingnya bergurau dalam keluarga.
Gurauan itu harus selalu berdampak positif terhadap keharmonisan keluarga, sehingga harus bisa menghindari yang berlebihan, tidak jahil serta tidak usil.
Bergurau itu sebagai selingan, sehingga harus dibatasi, sebab terlalu banyak bergurau akan membuat hati lalai dan lupa kepada Allah bahkan bisa membuat hati menjadi mati.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Rezeki dengan Mudah Setelah Berkeluarga
Perlu Bergurau dalam Keluarga
Bergurau harus menghindari kalimat yang akan mencederai nilai-nilai agama, menyakiti hati orang lain, menghina, memfitnah atau menceritakan keburukan orang lain karena hal itu semua merupakan suatu bentuk kezaliman, terlarang dan berdosa.
Allah berfirman:
وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ. لَا تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَانِكُمْ
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: ”Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.”
Katakanlah apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu meminta maaf, karena engkau telah kafir sesudah beriman…” (At- Taubah: 65-66).
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]