ChanelMuslim.com—Dari dunia bisnis lalu ‘diterjunkan’ ke dunia politik awalnya membuat Sandiaga Shalahudin Uno gamang. Yang dia bayangkan dunia politik itu banyak intrik dan perlu ketajaman berpikir politis.
Namun, setelah berpikir panjang, dia pun akhirnya mau ditarik partai politik besutan pensiunan jenderal Prabowo Subianto. “Saat saya mau dicalonkan sebagai kandidat pemimpin DKI Jakarta pun saya bertanya kepada beliau, ‘emang tampang saya bisa berkompetisi dengan lawan yang cukup berat?’ Apa ini serius?” kata Sandiaga bercerita dalam sebuah dialog refleksi akhir tahun ekonomi 2016 di komplek DPR, Senayan, Kamis (14/12/2016).
Prabowo, katanya, saat meminta dirinya maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, meyakinkan jika Sandiaga memiliki kemampuan untuk memimpin Ibu Kota. “Saya punya insting politik seperti halnya dalam Pilkada Jakarta 2012. Sandi punya modal dan semangat untuk memimpin warga Ibu Kota,” kata Bang Sandi menirukan ucapan Prabowo.
Setelah melalui shalat dan doa, akhirnya Sandiaga pun menerima tawaran sang jenderal itu. Dia pun lantas banyak mendengar dan menyaksikan kondisi warga serta lingkungan di DKI Jakarta yang membuatnya kian mantap untuk turut memperbaiki Ibu Kota.
“Di lapangan saya temukan bahwa masalah krusial yang dihadapi warga Jakarta adalah soal ketersediaan lapangan pekerjaan serta biaya hidup yang kian tinggi,” ujarnya. Hal itu dia lakukan dalam pemetaan di lapangan melalui program pemberdayaan wirausaha pada 1000 titik dalam kegiatannya setahun terakhir.
Sandiaga melihat adanya ketidakadilan dan pembeda-bedaan dalam hal pemerataan kesejahteraan warga. Pria yang mengetuai asosiasi pedagang pasar tradisional ini juga menyatakan jika para pedagang di pasar-pasar tradisional semestinya mendapatkan pemberdayaan seperti dengan penguatan modal usaha.
Sebab, menurutnya, meski pertumbuhan dan perkembangan pasar modern terus merangsek ke segala wilayah, namun akses warga untuk berbelanja ke pasar tradisional masih tinggi. “Dari data yang saya miliki, 70 persen warga masih berbelanja di pasar-pasar tradisional,” ucapnya.
Kondisi keuangan global dan naik turunnya suku bunga perbankan, menurut Sandiaga, belum dirasakan dampaknya secara signifikan. “Ketidakpastian bunga belum kami rasakan dampaknya di pasar tradisional,” kata pria yang kini sibuk menemui warga dalam kampanye Pilkada 2017. (mr)