RIBUAN pasang sepatu dijajarkan di lapangan umum di Utrecht, Belanda, sebagai penghormatan kepada lebih dari 14.000 anak yang tewas dalam perang Israel di Gaza.
Ribuan sepatu anak-anak ditata di Lapangan Vredenburg Utrecht pada hari Ahad (17/03/2024) untuk menarik perhatian terhadap ribuan anak-anak Palestina yang tewas dalam perang Israel di Jalur Gaza selama empat bulan terakhir.
Dilansir dari The New Arab, sepasang sepatu baru ditambahkan setiap 10 menit sementara nama anak-anak dibacakan melalui pengeras suara, yang menunjukkan frekuensi pembunuhan anak-anak di Gaza.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Di penghujung acara, seluruh alun-alun dipenuhi sepatu anak-anak.
Yayasan ‘Plant an Olive Tree’ (Plant een Oliifboom) yang berbasis di Belanda menyelenggarakan acara tersebut, mengatakan bahwa anak-anak Palestina di Gaza tidak hanya terbunuh oleh bom dan peluru, tetapi juga meninggal karena kelaparan dan dehidrasi akibat blokade terhadap Gaza dan keamanan.
“Rata-rata, satu lagi anak Palestina meninggal setiap 10 menit,” kata yayasan tersebut.
PBB mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari 12.300 anak telah meninggal antara bulan Oktober dan Februari di Jalur Gaza.
UNICEF melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah anak di bawah dua tahun yang menderita kekurangan gizi akut di Jalur Gaza utara meningkat dua kali lipat dalam waktu satu bulan.
Menurut badan PBB tersebut, 23 anak telah meninggal di Gaza karena kekurangan gizi dan dehidrasi dalam beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Israel Kembali Menyerang Rumah Sakit Al-Shifa Gaza
Ribuan Sepatu Dipasang untuk Memperingati Anak-Anak yang Terbunuh di Gaza
Sementara itu, keesokan harinya pada Senin (18/03/2024), Israel kembali menyerang Rumah Sakit Al-Shifa.
Lebih dari 250 warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, kata kantor media pemerintah.
Tentara Israel menggerebek fasilitas tersebut pada hari Senin, yang menampung ribuan pasien yang sakit dan terluka, serta orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.
“Pasukan Israel melepaskan tembakan besar-besaran ketika mereka menyerbu rumah sakit, menewaskan dan melukai lebih dari 250 warga sipil,” kata kantor media dalam sebuah pernyataan.
Kantor tersebut mengatakan beberapa anak dieksekusi oleh pasukan Israel di rumah sakit tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Tentara Israel mengatakan pada Selasa pagi bahwa pasukannya telah membunuh 50 warga Palestina dan menahan 180 lainnya dalam penggerebekan di rumah sakit tersebut.
“Ini jelas merupakan kejahatan perang dan pelanggaran hukum internasional,” kata kantor media tersebut.[Sdz]