RATUSAN Jawara Kota/Kabupaten Bekasi berkumpul dalam Pesantren Silat pada Sabtu-Ahad (15-16/04/2023) yang digelar di Kelurahan Ciketing, Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Setelah 2 tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, Pesantren Silat kembali diadakan dan diikuti oleh ratusan jawara atau pendekar silat dari berbagai padepokan.
Kegiatan yang digelar di Masjid Jami Al Ikhlas itu menampilkan sisi lain dari dunia persilatan, yaitu hubungan kebersamaan dan persaudaraan antar jawara silat dari berbagai padepokan, sanggar dan perguruan silat.
Kegiatan yang dikelola oleh IPSI Kota Bekasi bersama Gerakan Moral Pelestari Budaya Silat Bekasi ini dihadiri oleh Ketua IPSI Kota Bekasi, Rahmat Malik.
Selain itu, hadir pula Anggota Fraksi PKS Komisi VI DPR RI Dapil Kota Bekasi dan Kota Depok, Mahfudz Abdurrahman.
Baca Juga: Tokoh Jawara Bekasi: Bekasi Harus Damai
Ratusan Jawara Bekasi Berkumpul dalam Pesantren Silat
Politisi PKS Jabar VI Mahfudz Abdurrahman yang juga sebagai Dewan Pembina Pencak Silat Bekasi ini menerangkan, bahwa kata silat berasal dari kata ‘Silah’ dalam bahasa Arab, yang artinya hubungan.
Seperti Silaturahmi (hubungan kasih sayang). Esensi silat itu pun menurut Mahfudz adalah hubungan.
“Dalam dunia persilatan, biasanya identik dengan gesekan. Tapi sesungguhnya silat tidak selalu bicara soal gesekan dan pertarungan tapi juga persaudaraan dan hubungan kebersamaan,” ujar Mahfudz.
Ia berharap, dengan kegiatan itu, para jawara semua memiliki spirit yang sama yakni membangun kebersamaan dan berlomba dalam kebaikan.
Selain itu, kegiatan Pesantren Silat sebagai simbol kecintaan terhadap budaya di tengah era teknologi dan perkembangan zaman yang semakin cepat.
Menurut Mahfudz, pencak silat bisa terancam punah bila tidak dirawat dan dilestarikan.
“Harus ada political will dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga tradisi dan budaya. Apalagi pencak silat sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan dengan baik,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Mahfudz Abdurrahman juga memberikan apresiasi penghargaan berupa hadiah kepada pada pesilat peraih medali Emas yang hadir.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Habib Hasyim Al-Jufrie dan Tokoh Muda Pemerhati Budaya Safiq Fadlurahman yang juga Bendahara Umum IPSI Kota Bekasi serta para tokoh Pencak Silat Bekasi.
Pesantren Silat ini juga dimaknai sebagai bentuk perwujudan gerakan moral dalam melestarikan silat budaya Bekasi.[ind]
[ind]