ChanelMuslim.com-Musibah jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 pada Senin (29/10) pagi di perairan Tanjung Karawang menyisakan duka bagi keluarga Pondok Pesantren Baitul Quran (BQ) Cirata, Purwakarta. Pasalnya, salah satu ustazahnya tercatat dalam manifes penumpang.
Ustazah Naqiya Azmi adalah guru pembimbing tahfiz di BQ Cirata. Rencananya, ia akan mengikuti tes beasiswa tahfiz di kampung halamannya.
Mudir Pesantren BQ Cirata Hasbi N.M., Lc, menyatakan kesedihan mendalam atas musibah ini.
“Musibah pesawat jatuh lion air jalur penerbangan ke Pangkal Pinang membuat kami berduka karena salah satu penumpangnya adalah ustazah Pembimbing Tahfiz ma’had kami, Pesantren Baitul Qur’an Cirata Purwakarta. Bernama ustzah Naqiya Azmi. Izin pulang dalam rangka tes beasiswa tahfizh yg diadakan oleh pemerintah daerah,” kata Hasbi dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi ChanelMuslim.com, Senin (29/10).
Hasbi juga menyampaikan, selama bekerja di BQ Cirata, Naqiya adalah seorang guru yang ramah dan bersungguh-sungguh.
“Selama berinteraksi di Pesantren Beliau termasuk pribadi yg baik, ramah, ceria dan memiliki karakter bersungguh sungguh (mujahidah),” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Hasbi berharap Allah swt memberikan penjagaan terbaik kepada Naqiya.
“Semoga Allah menjaga beliau dengan penjagaan yang baik dan jika wafat dicatat sebagai mati syahid dan dikumpulkan bersama para syuhada,” tutupnya.
Diketahui, Naqiya adalah anak dari mantan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Belitung Timur, Muhammad Irfan.
Selain Naqiya, tercatat ada 181 penumpang dalam pesawat yang take-off pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soeta tersebut. Namun, pada pukul 06.50, pesawat lost contact dan tim Basarnas saat ini masih menyisir lokasi tempat jatuhnya pesawat.[ind]