ChanelMuslim.com – Minoritas muslim Sunni Iran mengatakan pihak berwenang telah menghalangi sebagian warga Sunni melaksanakan shalat Ied untuk merayakan Idul Adha di Ibu Kota Teheran. Mayoritas penduduk Iran adalah muslim Syiah.
Dewan Masjid Azeri Sunni di Teheran dan provinsi tetangganya, Alborz, dalam pernyataannya mengatakan bahwa warga Sunni, Rabu (22/8), dilarang menghadiri shalat Ied di empat distrik di ibu kota, yaitu Khalij-e-Fars, Punak, Resalat dan Yaft Abad. Pernyataan itu muncul dalam laporan Kamis (23/8) pada situs berita afiliasi pemerintah Shafaqna.
Dewan itu mengatakan masalah-masalah yang dihadapi oleh kaum Sunni yang tinggal di Teheran untuk melaksanakan ibadah shalat Ied pada perayaan Idul Adha, sama dengan yang dialami pada tahun-tahun sebelumnya. Namun mengatakan pihak berwenang Iran mengizinkan ibadah shalat di beberapa masjid Sunni di Teheran dan Alborz.
Situs berita utama Sunni Iran, Sunni Online, Kamis kemarin menerbitkan laporan yang mengatakan bahwa polisi Teheran menghalangi ibadah shalat warga Sunni di empat distrik yang disebutkan di atas dengan berjaga di pintu masuk masjid dan membubarkan jamaah. Masjid semacam itu sering terletak di rumah-rumah warga Sunni atau di ruangan-ruangan besar di bangunan lain.
Sunni Online mengutip polisi mengatakan perintah untuk menutup pintu masuk masjid Sunni datang dari dewan keamanan provinsi Teheran, yang berada di bawah otoritas kementerian dalam negeri Iran. Belum ada konfirmasi perintah seperti itu dari pejabat Iran di media pemerintah.
Menurut CIA World Factbook, lima sampai 10 persen dari 82 juta orang Iran adalah Muslim Sunni. Sunni Iran, yang umumnya tinggal di tenggara dan barat laut negara itu, telah lama mengeluhkan diskriminasi oleh kaum Syiah yang mencakup 90 -95 persen populasi Iran.[ah/voa]