ChanelMuslim.com- Media sosial mampu memberikan kontribusi positif maupun negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Youtube, Facebook, WhatsApp dan Instagram merupakan media sosial teratas yang paling sering digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Perempuan khususnya yang berusia produktif dapat mengembangkan dirinya secara individu maupun kelompok melalui media sosial. Peran perempuan dalam membangun generasi cerdas bersosial media adalah sebagai teladan, pendamping, sekaligus pendidik. Untuk menjalankan peran tersebut, perempuan harus punya bekal pengetahuan.
PD Salimah Kota Mataram “Peduli Perempuan, Anak, dan Keluarga”, sebagai gerakan organisasi wanita yang ada di Kota Mataram menggelar Mini Workshop bertema Perempuan Cerdas Sosial Media pada Sabtu (15/12) di Hotel Lombok Plaza. Pengisi acaranya merupakan pasangan suami istri Rony Kadran (Photography Enthusiast) dan Dian Syafitri, S.Kom. M.DigMMedia (Digital Multimedia Enthusiast). Mereka membagikan ilmu dan pengalamannya tentang fotografi dan literasi digital.
[gambar1]
Ketua PD Salimah Kota Mataram, Reni Aritiasari, S.Pd membuka acara yang dihadiri oleh perwakilan dari GOW Kota Mataram, Perwakilan PW Salimah NTB, Pengurus dan Anggota PD Salimah Kota Mataram serta peserta umum. Workshop singkat yang berlangsung dua jam dengan peserta terbatas diharapkan merupakan awalan bagi terbentuknya perempuan yang sadar literasi digital sehingga tidak mudah menyebarkan berita hoax yang banyak beredar di sosial media.
[gambar2]
Pembicara Ibu Dian Syafitri yang merupakan dosen STMIK Bumi Gora Mataram menyampaikan materi tentang literasi digital di Indonesi meliputi proteksi data pribadi, hak-hak, dan pemberdayaan. Sementara Rony Kadran yang juga merupakan Pimpinan Redaksi hariannusa.com menyampaikan tips dan teknik fotografi khususnya smartphone photography dalam mendukung publikasi media sosial.
[gambar3]
Para peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop khususnya smartphone photography. “Baru kali ini mendapatkan yang seperti ini,” ujar seorang peserta yang ingin mengikuti pelatihan lanjutan karena waktu pelatihan sangat terbatas. Ada juga yang setelah mengikuti workshop ini baru bisa mengenali fungsi-fungsi kamera smartphone-nya. Pada akhirnya, para peserta semakin peduli terhadap media sosial yang mereka miliki sehingga tidak sembarangan dalam mengunggah berita maupun foto. (Mh/Salimah)