ChanelMuslim.com – Tingginya antusias umat muslim Indonesia untuk menunaikan haji ditambah daftar tunggu yang begitu lama, membuat sebagian umat muslim memilih alternatif berangkat haji dengan jalur non kuota.
Apalagi perkembangan sosial media membuat banyak travel yang menawarkan banyak penawaran menarik. Tawaran itu menjanjikan “daftar sekarang berangkat tahun ini". Bahkan untuk meyakinkan masyarakat, tawaran itu mencantumkan lambang asosiasi dan Kementerian Agama.
Menanggapi maraknya penawaran Haji Non Kuota tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali meminta masyarakat agar tidak tergiur, meski banyak iming-iming yang dijanjikan. Itu berpotensi adanya penipuan.
"Kemenag tidak tahu menahu dengan adanya jemaah haji yang disebut dengan furoda itu. Kemenag hanya mengurus dan bertanggung jawab kepada jemaah haji reguler dan khusus yang resmi menggunakan kuota nasional," tekannya dilansir laman kemenag.go.id.
Di luar itu, tekan Nizar terhadap porsi jamaah haji non kuota yang diperjualbelikan, Kemenag sama sekali melarangnya.
Senada dengan itu, Sesditjen PHU yang juga Plt Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis menegaskan bahwa tidak ada kepastian berangkat bagi jemaah yang mendaftar melalui jalur non kuota.
“Sebaiknya, jemaah mendaftar melalui jalur resmi, apakah melalui jalur reguler atau jalur haji khusus,” tuturnya.
Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Baluki Ahmad menilai ada kekeliruan dalam penyampaian program haji furoda. Baluki meminta kepada seluruh jajaran anggota Himpuh, baik penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) maupun umrah (PPIU) untuk tidak pelanggaran atas aturan yang sudah digariskan Kementerian Agama.
“(Patuhi aturan Kemenag) sehingga tidak lagi terjadi adanya iklan-iklan penawaran yang dikategorikan pelanggaran,”ucapnya mengingatkan. (jwt/kemenag)