ChanelMuslim.com – Kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Indonesia menyebabkan bencana asap di Riau, sebagian Sumatera, dan Kalimantan. Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, civitas Jakarta Islamic School (JISc) Kodam, Kalimalang, Jakarta Timur menggelar shalat istisqo di halaman sekolah.
[gambar1]
Founder JISc, Fifi. P. Jubilea mengatakan bahwa apa yang dilakukannya merupakan bentuk kontribusi untuk meringankan penderitaan saudara-saudara di lokasi bencana.
“Aku mengajarkan anak-anak untuk peka, peduli pada sesama. Sholat Istisqo (minta hujan )~ untuk Riau, Sumatera dan Kalimantan,” ucapnya.
Ia bersama para murid kemudian mempersiapkan segala sesuatu untuk memulai shalat istisqo.
“Pagi-pagi lapangan kami bersihkan, karpet masjid kami turunkan, sajadah-sajadah kami bentangkan dengan harapan doa kita semua diterima. Anak-anak Student Leaders (Osis SMU) juga mengedarkan kotak sedekah, untuk bantu korban asap. Memang tak seberapa, tapi paling tidak kami berkontribusi meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang tidak kami lihat tapi kami rasakan susah dukanya,” ujar Mam Fifi, Jumat (20/9).
[gambar2]
Mam Fifi juga menyampaikan pesan yang didapat dari anaknya yang sedang berada di Kuala Lumpur bahwa kondisi kota itu tertutup asap.
“Anakku yang sedang bertugas di Kuala Lumpur mengatakan, “jalanan penuh asap, aku mulai sesak nafas, 939 sekolah di KL tutup kerana jerebu.“ Yaa Alloh, Kuasa-Mu kami nantikan,” ujar Mam Fifi lirih.
Pagi itu, tangan-tangan kecil menengadah ke langit seraya berdoa,
Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī‘an (lan riwayat murī‘an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.
Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj‘alnā minal qānithīn.
Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Allāhumma anbit lanaz zar‘a, wa adirra lanad dhar‘a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.
Allāhummarfa‘ ‘annal jahda wal jū‘a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka.
Allāhumma innā nastaghfiruka, innaka kunta ghaffārā, fa arsilis samā’a ‘alainā midrārā.
Artinya:
Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.
Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami orang yang putus harapan.
Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan, kami tidak mengadu selain kepada-Mu.
Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.
Ya Allah, angkatlah kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan dari bahu kami. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.
Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau Maha Pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu.[ind]