ChanelMuslim.com – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan informasi 5.000 senjata api yang diimpor salah satu institusi negara non-militer bukanlah sebuah informasi intelijen. Menurutnya informasi intelijen ada formula khusus.
"Yang kemarin saya sampaikan bukan informasi intelijen. Informasi intelijen formulasinya "si a di bi da me", yaitu siapa pelakunya, apa yang dilakukan, kapan, di mana, bagaimana, dan seterusnya. Tapi yang saya sampaikan itu baru akan, belum terjadi kan? Akan belum terjadi," ujarnya setelah menjadi pembicara dalam focus group discussion di Fraksi PKS Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Pria lulusan akademi militer tahun 1982 ini juga menyebut bahwa ia telah memberikan informasi juga ke Presiden dalam pertemuannya di Istana.
Gatot tidak menjelaskan dengan detail mengenai pertemuannya dengan presiden.
"Semuanya informasi hanya boleh saya sampaikan ke Presiden, Menkopolhukam pun tidak," ujarnya.
Ketika ditanya apakah juga mengklarifikasi ke Menkopolhukam Wiranto. Gatot menjelaskan bahwa Menkopohulkam bukan atasannya.
"Beliau bukan atasan saya. Hanya ke presiden saya bisa informasikan. Kalau ditanya DPR beda, karena secara hukum. Saya tidak salah," tegasnya. (Mh/Ilham)