ChanelMuslim.com- Ketua Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Maarif, mengecam penahanan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap sekretaris PA 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar. Menurutnya, justru Ustaz Bernard ingin menyelematkan Ninoy dari amuk massa.
“Ustaz Bernard justru ingin menyelamatkan seorang bernama Ninoy yang berada di tengah amukan massa seusai aksi demonstrasi di kawasan Senayan,” jelas Slamet Maarif dalam konferensi persnya di Condet, Jakarta Timur, Rabu (9/10).
Menurutnya, Ustaz Bernard mengajak Ninoy berlindung di Masjid Al-Falah (yang berlokasi di kawasan Bendungan Hilir, red) dan menasihatinya agar tidak keluar untuk sementara. Hal ini karena, masih menurut Slamet, massa di luar masih marah terhadap Ninoy.
Ninoy yang merupakan salah seorang yang dikenal sebagai relawan Jokowi juga dikenal sebagai pegiat media sosial. Belum jelas bagaimana massa bisa melampiaskan kemarahannya kepada Ninoy.
Selain protes terhadap penahanan Ustaz Bernard, PA 212 juga menyoroti ketidakwajaran yang dilakukan aparat kepolisian dalam penahanan Ustaz Bernard.
“Ustaz Bernard ditangkap saat berada di tol Tomang bersama istri dan anaknya pada Senin (7/10), tengah malam,” ungkap Slamet.
Bahkan hingga Rabu kemarin, masih menurut Slamet, pihak keluarga tidak diizinkan menjenguk yang bersangkutan.
“Kami menyayangkan dan mengecam tindakan aparat dalam penangkapan Ustaz Bernard. Kami menuntut agar mereka bersikap professional dan memperlakukan beliau sesuai hak yang dimilikinya,” jelas Slamet Maarif.
Terhadap penangkapan yang tidak wajar ini, masih menurut PA 212, ada indikasi pembusukan dan pencemaran nama baik PA 212 secara sistematis dan terorganisir.
“Kami akan melakukan bantuan hukum untuk Ustaz Bernard dan juga aktivis DKM Al-Falah,” pungkasnya. (Mh/Ind)