ChanelMuslim.com – Ada obat hati desainer Irna Mutiara selama berhijrah. Ia mempercayai, penyakit yang datangnya dari kesirikan bisa disembuhkan.
Desainer muslimah yang pernah terkena sihir ini mengaku, obat hati paling mujarab berupa mendekatkan diri pada Allah.
“Selama terapi agar hal yang aneh pada tubuh saya hilang, ustad yang bimbing saya bilang, harus sering berdoa dan mengingat Allah,” ujar Irna Mutiara kepada ChanelMuslim.com di acara Hijrah Fest, Jakarta, Ahad (11/11).
Setelah berdoa, upaya yang harus dilakukan berupa tazkiyantun nafs serta terapi obati hati dengan Alquran. Perlahan-lahan, jin yang masuk pada dirinya keluar. Ia sadar dan kembali normal.
Sebelum melakukan terapi hati, ia sering menjerit seperti kesurupan dan selalu muntah. Kini, ia sudah sadar.
Namun, ustaz yang membimbingnya tetap menyarankannya untuk terus beristigfar, zikir pagi-petang, tilawah khusunya ayat Al-baqoroh, menjaga wudhu dan selalu tahajud.
Ketika ada gejala aneh ingin kembali lagi, Irna Mutiara sudah bisa mengendalikan diri. Jika di kakinya tetiba sakit, ia langsung pegang kakinya dan dibacakan ayat kursi.
“Dan memang, Alquran itu obat hati, jadi kalau kita lepas dari Alquran, mungkin gangguan itu akan terus kembali pada kita. Tapi kalau kita gak paham, bisa jadi malah dibawanya ke rumah sakit jiwa, nanti malah stres,” papar wanita muslimah berkacamata itu.
Jika terapi dengan Alquran, umat muslim akan menjadi dekat pada Allah. Begitu pun sebaliknya, Allah jug mendekat dan bisa memberikan keridhoan pada seorang muslim. Ketika melenceng, Allah berat memberikan keridhoannya.
Menurut pendiri Hijabersmom community ini, ia memang merasa adanya kemasukan hal aneh padanya menjadi peringatan Allah. Ia juga menyadari, kejadian yang ia alami atas izinNya. Meskipun ada yang dengki padanya, jika tidak sering mengingat Allah akan tetap sampai kiriman sihir tersebut.
Hal tersebut membuat saya untuk terus memperbaiki diri. Sang Maha Kuasa ingin agar ibadahnya dilakukan dengan benar. Jika Allah meminta muslimah menutup aurat sesuai syariat, ia berusaha semaksimal mungkin melakukannya.
Selain itu, ia memang merasa lebih aman menggunakan cadar. Meski cadar sebenarnya sunnah, ia lebih tenang dari sebelumnya.
Hal terpenting dari mengobati hati memang harus mendekatkan diri pada Allah. Cara mengobatinya, umat muslim sudah seharusnya sering mengikuti kajian, berteman dengan orang yang soleh, tafakur serta mengingat akhirat.
“Kalau waktu kita kecil, kita memang sudah belajar ilmu agama, pas dewasa jangan merasa sudah cukup. Memperdalam ilmu agama itu harus terus ditambah, diamalkan dan dijaga. Itu tidak mungkin khatam sampai kita mati,” pungkasnya. (Firda)