ChanelMuslim.com-Saat ini, media on-line dan jejaring sosial sudah sangat akrab di masyarakat, dan telah menjadi sumber arus informasi selain media koran, televisi dan radio. Internet telah membuat dunia tak lagi berjarak.
“Kondisi ini membuka pemahaman baru bagi kalangan jurnalis dan praktisi public relation
untuk menemukan kembali cara mengelola dan memelihara reputasi melalui pendekatan yang dinamakan sebagai cyber-PR dan online jurnalistik,” kata Ketua Departemen Humas dan Infokom Muslimah Wahdah Pusat, Zelfia Amran.
Demikian pula bagi aktivis dakwah muslimah dengan adanya teknologi internet, yang menghadirkan media dengan platform lain para SDM muslimah diharapkan mampu memanfaatkannya.
“Terkhusus bagi aktivis muslimah atau pekerja dakwah, diperlukan ketrampilan dalam mengemas informasi sehingga bermanfaat untuk kepentingan dakwah,” tambahnya.
Hal inilah yang mendasari pelaksanaan kegiatan “Basic Instink In the Digital Age” tema yang diangkat dalam pelatihan dasar humas dan jurnalistik di era digital.
Sebagai pelaksana Departemen Humas dan Infokom Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat. Kegiatan yang pertama kali ini, sebagai mediapartner Republika dan Forum Jurnalis Muslim (Forjim). Pelatihan yang dilaksanakan 16 -17 Juli 2018, mengambil tempat di anjungan Rumah Adat NTB Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur.
Enam orang profesional di bidangnya menjadi pembicara di kegiatan ini, diantaranya Dr. Nurdiati Akma, ketua Dewan Pakar PP Aisyiah, Andi Nur Aminah, Wartawan Republika, Rakhmawaty La’lang, freelance fotografer, penulis muda Nadhira Arini, serta Zelfia Amran, kadept Humas dan Infokom Muslimah Wahdah Islamiyah Pusat.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh ketua Muslimah Wahdah Pusat ini, dihadiri oleh 30 peserta muslimah dari berbagai daerah mulai dari Aceh, Samarinda, Tarakan, Bali, Makassar, Bandung, Surabaya, Jogjakarta dan Jakarta. Melalui sambutannya ustadzah Harisa Tipa menegaskan kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengambil peran dalam pertarungan informasi di era digital hari ini.
“Semoga ke depan dakwah lewat media social juga semakin kreatif dilakukan, demi tersebarnya nilai-nilai keislaman di tengah-tengah ummat, terkhusus di kalangan muslimah sebagai mayoritas umat di Indonesia,” pungkasnya.[ind]