Satu kelompok perempuan Muslim Inggris mengadakan konferensi di Cardiff pada Jumat 20 Maret lalu sebagai bagian dari kampanye nasional mereka yang bertajuk “#MakingAstand” melawan ekstrimisme dan radikalisasi.
“Wanita adalah tulang punggung masyarakat dan baris pertama pertahanan terhadap radikalisasi,” ujar Sara Khan, direktur Inspire, sebuah kelompok kontra ekstrimisme dan kelompok hak asasi manusia, mengatakan kepada BBC.
Diadakan pada hari Jumat di Cardiff, konferensi #MakingAStand merupakan bagian dari rangkaian acara di seluruh Inggris untuk mendukung pentingnya suara perempuan Muslim di dalam masyarakat.
Konferensi ini bertujuan untuk memberikan wanita tips praktis “#MakingAstand” – sebagai individu dan sebagai kelompok – dalam membangun masyarakat yang stabil dan damai dengan menantang pandangan kebencian, fanatik dan ekstrim”.
Berdiri melawan radikalisme, konferensi membahas beberapa sesi mengenali bahaya dari kelompok-kelompok seperti ISIS di internet yang dapat berdampak pada anak-anak.
“Sebuah garis pertahanan pertama adalah dengan menasihati perempuan Muslim tentang bagaimana tantangan ideologi ekstremis, baik di sini maupun di luar negeri,” kata wakil direktur Inspire, Kalsoom Bashir.
“Kita tahu bahwa anak-anak kita terhubung dengan realitas virtual di internet.
“Mereka lebih terhubung dengan teman-teman virtual mereka daripada keluarga mereka sendiri. Dengan kata lain ini memberi masukan kepada para ibu agar mereka benar-benar memperhatikan anak-anak mereka.
“Dan itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, seperti di meja makan”.
Dia menambahkan LSM Inspire nya telah menerima panggilan dari ibu Muslim yang takut anak-anak mereka menyeberang ke Suriah untuk berperang.
Di Cambridge, komunitas Muslim juga telah meluncurkan kampanye baru menargetkan ikatan yang kuat antara ibu dan anak perempuan mereka untuk mencegah anak-anak perempuan mencoba bergabung dengan kelompok-kelompok militan.[af/onislam]