Chanelmuslim.com – Sosok sahabat yang satu ini adalah seorang pemberani, ia disebut sebagai duta pertama dalam Islam. Ia lahir di tengah-tengah keluarga kaya dan bergelimang harta. Ibunya. Khannas binti Malik adalah seorang wanita Quraisy yang memiliki kekayaan yang berlimpah. Ia juga termasuk pemuda Makkah yang paling berwibawa, paling tampan, paling lembut, paling teguh pendiriannya dan paling harum aroma parfumnya.
Nama lengkapnya adalah Mush’ab bin Umair bin Abdul Manaf Al Abdari Al-Qurasyi. Ia digelari dengan Safir Al-Islam (duta besar Islam), Mus’ab Al-Khair (orang baik), dan Mush’ab Al-Qari’ (Penghafal Al-Qur’an).
Baca Juga: Biden Tunjuk Muslim Sebagai Duta Kebebasan Beragama Internasional
Duta Pertama Dalam Islam
Mush’ab termasuk orang yang mula-mula masuk Islam. Ibunya menangis agar Mus’ab merasa iba dan mau murtad dari agama Islam, tapi ia menolak.
Rasulullah memuji Mush’ab di saat orang-orang Islam bersedih melihat kondisi Mush’ab yang berubah menjadi miskin, mengenakan pakaian yang compang-camping, dan makan seadanya.
Ia adalah duta besar Islam pertama dalam Islam. Rasulullah pernah mengutusnya bersama 12 orang laki-laki dari Yatsrib (Madinah) yang telah masuk Islam pada Bai’at ‘Aqabah I dalam rangka untuk mengajarkan Islam kepada penduduk Madinah.
Mush’ab lah yang pertama mendirikan shalat jumat dalam Islam. Tercatat banyak orang yang masuk Islam melalui tangan Mush’ab. Diantaranya Usaid bin Hudhair, Sa’ad bin Mu’adz –keduanya adalah pemimpin kabilah mereka-. Setelah bermukim selama enam bulan di Madinah, ia kembali ke Mekkah bersama 72 orang penduduk Madinah yang telah masuk Islam.
Ketika meninggalkan kota Madinah dan dikota itu tidak ada satu rumah melainkan di dalamnya telah disebut nama Allah (dzikir) dan nama Rasul-Nya. Kaum muslimin menggelarinya dengan Mush’ab Al-Khair (orang baik) dan Rasulullah juga pernah mendo’akannya.
Rasulullah menpersaudarakannya dengan Abu Ayyub Al-anshari. Ia adalah pembawa panji Nabi dalam perang Badar dan Perang Uhud.
Dalam perang Uhud, Ibnu Qumai’ah memotong tangan kanan Mush’ab, lalu Mush’ab membawa panji dengan tangan kirinya. Kemudian Ibnu Qumai’ah memotong tangan kirinya, lalu kedua lengan atasnya menarik panji dan meletakkannya di dadanya. Kemudian Ibnu Qumai’ah menembak dada Mush’ab dengan anak panah dan Mush’ab pun gugur sebagai pahlawan syahid.
Ia sangat mirip dengan Rasulullah, sampai-sampai Ibnu Qumai’ah mengira bahwa dia telah berhasil membunuh Rasulullah dan memaklumkannya kepada orang lain.
Setelah Mush’ab gugur, para sahabat tidak mendapati harta miliknya kecuali sehelai kain yang jika kepalanya ditutup, maka kakinya terbuka, dan jka kakinya ditutup, maka kepalanya terbuka. Rasulullah lalu menyuruh para sahabat untuk menutup kepala Mush’ab dengan kain tersebut dan menyuruh untuk menutup kakinya dengan daun.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ayat berikut turun berkaitan dengannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman; “Di antara orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.” (Al-Ahzab:23)
Ia meninggal sebagai pahlawan syahid tahun 3 H dalam usia 40-an tahun.
Sumber : Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah, Syaikh Muhammad Sa’id Mursi, Pustaka Al-Kautsar