Seorang mahasiswi Muslim jurusan hukum di Brasil telah dipermalukan saat mengambil ujian yang diselenggarakan oleh Organisasi Pengacara Brasil hanya karena dia memakai jilbab. Tindakan ini mencerminkan melonjaknya tingkat intoleransi terhadap jilbab di negara Amerika Latin tersebut.
“Dia bertanya apakah saya benar-benar Muslim, dan apa bukti kalau saya memang Muslim, karena saya bisa saja menyamarkan diri,” ujar muslimah berjilbab Brasil, Charlyane Souza, seperti dikutip Arab News.
Souza (29 tahun) terganggu beberapa kali saat mengambil ujian di Organisasi Pengacara Brasil (OAB), karena dirinya memakai jilbab awal bulan ini.
Pada saat ujian, dirinya dibawa ke ruang yang terpisah untuk diinterogasi oleh pejabat perempuan.
Souza menghadapi beberapa pertanyaan seperti mengapa dia memakai jilbab. Dia juga dipaksa untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang Muslim.
Setelah menolak untuk melepas jilbabnya di depan umum, Souza dibawa ke ruang khusus untuk menyelesaikan ujian nya.
Beberapa kali diinterupsi selama ujian, dia tidak lulus ujian karena hanya bisa menjawab 31 dari 80 pertanyaan dan waktunya terbuang sekitar 60 menit dari waktu ujian selama penggantian ruang dan interogasi.
Meskipun melakukan pelecehan dan penghinaan, pihak OAB sendiri tidak menyampaikan permintaan maaf kepada Souza.[af/onislam]