ChanelMuslim.com – Sementara di bagian lain dunia, pihak berwenang bekerja untuk meyakinkan beberapa kelompok agama tentang bahaya pandemi, di Ethiopia dua agama besar Kristen dan Islam saling mendukung untuk bergabung dalam perang melawan virus corona atau COVID-19.
Pemerintahan yang dipimpin Perdana Menteri Abiy Ahmed juga mewajibkan mereka, dengan melonggarkan aturan siaran dan mengarahkan empat stasiun TV yang dikelola pemerintah untuk memesan slot waktu perdana bagi para pemimpin dari dua agama ini untuk menyampaikan ceramah dan memimpin doa. Hukum Ethiopia sendiri sebenarnya tidak mengizinkan program keagamaan di televisi nasional.
Berbicara kepada Anadolu, Danial Kibret, seorang penasehat perdana menteri mengatakan langkah itu bertujuan untuk membiarkan para pemeluk agama agar mau berdoa dari rumah mereka dan menghindari pertemuan keagamaan.
Dewan Antar-Agama Ethiopia (IRCE), yang didirikan pada 2010 untuk mempromosikan toleransi dan menangani masalah-masalah bersama telah diminta untuk membantu para jamaahnya melanjutkan doa dari rumah mereka dan melibatkan mereka dalam perang melawan pandemi.
Bekele Muleta, chief executive officer dari Fana Broadcasting Corporation, mengatakan organisasinya telah memesan waktu satu jam malam untuk kedua kelompok agama tersebut.
"Program ini melibatkan ajaran agama, doa, dan pelajaran tentang tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memerangi COVID-19. Umpan balik kami memberi tahu bahwa pemirsa kedua agama puas, ”katanya.
Menurut data sensus, umat Kristen menyumbang 62,8% sementara Muslim terdiri 43,5 persen dari 109 juta penduduk negara itu. Kelompok-kelompok Kristen yang dominan termasuk Ortodoksi Ethiopia, Pentay dan Katolik Roma.[ah/anadolu]