Mendesak untuk saling menghormati antar anggota masyarakat, pemuda Muslim Calgary berkumpul dalam pertemuan khusus yang dirancang untuk bertukar pikiran tentang cara menjaga semua warga Kanada tetap aman dan tetap melindungi kesetaraan hak-hak umat Muslim.
“Tidak pernah ada waktu yang buruk bagi umat Islam di Kanada,” Mahdi Qasqas, seorang psikolog yang juga menyelenggarakan Youth Summit Muslim, mengatakan kepada Calgary Herald pada hari Kamis, 26 Maret.
Qasqas berbicara dalam pertemuan yang diikuti puluhan pemuda Muslim pada Rabu pagi lalu dalam sebuah lokakarya tertutup, di mana para pejabat Keselamatan Publik Federal membahas bagaimana para anak muda dapat merespon jika terkait tentang rekan-rekan mereka.
Petugas termasuk Mantan kepala polisi Calgary Rick Hanson, yang maju sebagai calon Progresif Konservatif untuk Calgary-Cross.
“Tidak pernah ada waktu yang lebih sulit untuk tumbuh,” kata Hanson, yang juga salah seorang anggota pertemuan tersebut.
“Sulit untuk melakukan hal yang benar, karena Anda akan terkena segala macam hal yang mendorong atau menarik perhatian Anda untuk tidak hidup dengan keyakinan atau prinsip-prinsip Anda.”
Hanson menegaskan bahwa anak-anak muda yang bergabung dengan kelompok militan mengikuti pola isolasi dan keluarga rusak yang juga sering terjadi pada perekrutan geng.
Sebuah panel yang diselenggarakan di University of Calgary, pada Selasa lalu terkait RUU c-51 Anti-Terorisme telah mencerminkan perpecahan tinggi di antara dua generasi di dalam komunitas Muslim.
Menurut Qasqas, panel menunjukkan adanya divisi antar generasi di kalangan Muslim Kanada, dengan generasi yang lebih tua yang hanya bersyukur Kanada menyambut mereka sebagai imigran, dan kelompok vokal Muslim muda yang akan menanggung beban stigma yang meningkat.[af/onislam]