ChanelMuslim.com – Musibah gempa yang disusul dengan tsunami serta likuifaksi yang melanda Donggala, Sigi dan Palu beberapa waktu lalu menyisakan duka yang mendalam tidak hanya bagi masyarakat yang terdampak, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Dari laporan BNPB, jumlah korban jiwa akibat bencana tersebut sudah mencapai ribuan orang dan kemungkinan masih akan terus bertambah.
Tidak hanya korban jiwa bahkan bangunan baik perumahan maupun perkantoran yang sebelumnya tegak berdiri, sekarang rata dengan tanah dan kalaupun masih tegak berdiri kebanyakan sudah tidak lagi layak untuk ditempati.
Parahnya wilayah yang terdampak bencana di wilayah Sulawesi Tenggara itu telah membuat banyak perusahaan lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) ikut berkomitmen membantu memulihkan kondisi wilayah tersebut termasuk PT Mowilex Indonesia. Sebagai produsen produk cat berkualitas tinggi di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1970, PT Mowilex Indonesia merasa memiliki tanggung jawab sosial dalam masalah ini.
Bantuan PT Mowilex untuk Sulawesi Tenggara lewat program Mowilex Peduli kemanusiaan sudah berlangsung sejak tanggal 25 Oktober hingga 5 November 2018. Dengan wilayah penyebaran bantuan meliputi wilayah Palu, Sigi dan Donggala, PT Mowilex menyalurkan 15 ton beras dan 4000 paket bahan kebersihan (sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi).
"Tujuan dilaksanakannya Program Mowilex Peduli kemanusiaan adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan sosialnya. Kami berharap bantuan yang diberikan dapat mendukung proses pemulihan pasca gempa di wilayah ini," ungkap Suratman selaku koordimator tim relawan Mowilex Peduli Kemanusiaan, Sabtu kemarin (3/11/2018).
Penyaluran bantuan Program Mowilex Peduli Kemanusiaan untuk bencana di Palu, Sigi dan Donggala ini berkerjasama dengan beberapa mitra lembaga kemanusiaan di lapangan seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Wahana Muda Indonesia (WMI). Untuk PMI, Mowilex menyalurkan yang tunai sebesar Rp 45.445.000. Sedangkan dengan WMI, Mowilex berkerjasama dalam masalah pemetaan wilayah serta pendistribusian bantuan ke beberapa posko binaan WMI yang ada di seluruh wilayah Donggala, Sigi dan Palu. Rencananya Mowilex juga akan membangun rumah hunian sementara dan masjid berkerjasama dengan WMI serta menggandeng lembaga Thariquna.
Diakui oleh Suratman bahwa program Mowilex Peduli Kemanusiaan di provinsi Sulawesi Tenggara ini tidaklah selalu lancar karena masih adanya hambatan serta tantangan yang terjadi di lapangan. Namun sejauh ini hambatan tersebut masih bisa teratasi dengan baik.
"Ada hambatan dan tantangan yang harus kami alami di sini. Mulai dari proses pengambilan logistik bantuan di pelabuhan yang agak terhambat, karena sudah berlaku prosedur normal dengan berakhirnya masa tanggap darurat. Masalah keamanan. Kondisi jalan untuk menjangkau masyarakat terdampak. Kondisi alam dan cuaca ekstrim. Tempat penginapan relawan hingga tempat penampungan barang logistik bantuan," papar Suratman.
"Tapi Alhamdulillah sejauh ini semua hambatan serta tantangan yang ada di lapangan masih bisa teratasi dengan baik," pungkas koordimator tim relawan Mowilex Peduli Kemanusiaan ini.[]