ChanelMuslim.com – Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock memuji komunitas Muslim Inggris atas upayanya dalam vaksinasi COVID-19 dengan membuka pusat vaksin di dalam masjid dan melawan informasi yang salah tentang vaksin.
Baca juga: Koalisi Advokat Bersiap Somasi Menteri Kesehatan
Pernyataan Hancock itu datang pada KTT Keyakinan Vaksin Global pertama di dunia, yang diselenggarakan Inggris pada hari Rabu lalu sebagai bagian dari kepresidenannya di G7, The National News melaporkan.
Shehla Imtiaz-Umer, seorang dokter yang mengambil bagian dalam pertemuan tertutup itu, mengatakan Hancock telah memberikan penghormatan atas kontribusi Muslim Inggris.
Dia mengakui peran Muslim Inggris dalam bekerja sebagai “suara tepercaya dalam komunitas kami dan khususnya di bulan Ramadan untuk memastikan penyerapan vaksin,” tulisnya di Twitter.
Asosiasi Medis Islam Inggris (BIMA), yang juga diundang ke pertemuan itu, mengatakan bahwa kepemimpinan agama diakui di tingkat tertinggi.
Upaya Muslim Inggris
Nabi Muhammad (saw) memerintahkan umat Islam untuk mencari pengobatan: “ Gunakan pengobatan medis, karena Allah tidak menciptakan penyakit tanpa menunjuk obat untuk itu,”(HR.Abu Daud)
Para pemimpin Muslim dari seluruh negeri sangat vokal tentang pentingnya mempercayai program vaksinasi.
Masjid dan Pusat Komunitas Green Lane yang terkenal di Birmingham mengeluarkan pernyataan bulan lalu untuk menghilangkan skeptisisme seputar vaksin COVID dan mendesak umat Islam untuk mencari nasihat medis terkait masalah tersebut.
Pada Januari 2021, British Islamic Medical Association (BIMA) menyetujui vaksin Oxford/AstraZeneca untuk COVID-19 bagi umat Islam.
Pada bulan Desember, BIMA juga menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech untuk komunitas Muslim, yang menegaskan bahwa tidak ada produk hewani dalam vaksin ini.
Selama Ramadanm berbagai klinik vaksinasi Covid-19 didirikan di masjid-masjid Inggris untuk memudahkan komunitas Muslim mendapatkan vaksinasi selama bulan Puasa, sesudah para pemuka agama dan pejabat layanan kesehatan khawatir sebagian warga Muslim enggan disuntik vaksin selama bulan Puasa.
Sejumlah pejabat badan layanan kesehatan Inggris, NHS, yang beragama Islam dan juga Persatuan Dokter Muslim Inggris telah menegaskan bahwa menerima suntikan vaksin ketika puasa tidak membatalkan ibadah itu.
Penegasan itu dikeluarkan karena ada keyakinan bahwa orang yang berpuasa selama Ramadan harus menghindari “apapun masuk ke dalam tubuh” selama jam berpuasa.
NHS telah mendirikan klinik-klinik sementara di masjid-masjid dan pusat-pusat komunitas, bahkan ada pula klinik vaksinasi khusus perempuan.[ah/aboutislam]