ChanelMuslim.com – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa menjadi petugas haji adalah sebuah kehormatan dan kemuliaan. Meski banyak yang menginginkan, tidak semua orang bisa mendapatkan kehormatan itu.
“Karenanya, sudah seharusnya para petugas haji mensyukuri kehormatan berkesempatan melayani tamu Allah, di rumah Allah,” ucap Menag Lukman saat memberikan arahan pada kegiatan Pengukuhan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 1437H/2016M, di Asrama Haji Bekasi, Selasa (19/7) dalam siaran persnya.
Bersamaan dengan itu, dilangsungkan juga Pengukuhan Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Barat, Meal Test Penerbangan Haji, dan Pemantapan Petugas Kloter Provinsi Jawa Barat.
“Cara mensyukurinya adalah dengan memberikan yang terbaik dari apa yang bisa dilakukan kepada seluruh jamaah kita,” ujarnya.
Menag mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat termasuk provinsi dengan jumlah jamaah haji terbesar, mencapai 28.888 orang. Untuk itu, Menag meminta para petugas haji dapat menjalankan tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan baik.
Benar bahwa petugas yang belum pernah berhaji mendapat kesempatan untuk berhaji. Namun, Menag mengingatkan agar hal itu tidak mengganggu kewajibannya sebagai petugas untuk membina, melayani, dan melindungi jamaah.
“Kewajiban yang tidak boleh dikalahkan adalah kewajiban melayani jamaah. Petugas tidak boleh mementingkan diri sendiri, dibanding jamaah,” tambah Menag.
Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, Menag berpesan agar para petugas haji tetap menjaga kesehatan. Menurutnya, kesehatan penting bagi seorang petugas, dan karena itu, setiap petugas harus memiliki kemampuan mengukur ketahanan fisiknya.
“Ketika sakit, maka banyak fungsi yang tidak bisa dilaksanakan, terlebih dengan suhu yang diperkirakan sangat panas di Tanah Suci. Biasakan pola hidup sehat, dan coba lakukan adaptasi secepat mungkin di Tanah Suci nanti,” Menag mengakhiri pesannya.
(fjr/kemenag)