• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Menhan: Waspadai LGBT Bagian dari Perang Proksi

Februari 24, 2016
in Berita
71
SHARES
547
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

images
Chanelmuslim–Masifnya kampanye dan gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transjender (LGBT) di Indonesia merupakan bagian dari proxy war atau perang proksi. Tujuan dari perang ini adalah untuk menguasai suatu bangsa tanpa perlu mengirim pasukan militer. Oleh karena itu, fenomena pendukung LGBT yang meminta komunitasnya dilegalkan, itu wajib diwaspadai.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan penilaian tersebut kepada awak media di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (23/2/2016). “Sejak 15 tahun lalu saya sudah buat (tulisan) perang modern, itu sama modelnya. Perang murah meriah,” katanya dalam sambutan peluncuran portal bela negara, seperti dikutip dari laman Antaranews.

Ancaman perang proksi itu, menurutnya, berbahaya bagi Indonesia. Sebab, negara lain yang memiliki kepentingan tidak langsung berhadap-hadapan. Karena itu, fenomena pendukung LGBT yang meminta komunitasnya dilegalkan itu wajib diwaspadai. “(LGBT) bahaya dong, kita tak bisa melihat (lawan), tahu-tahu dicuci otaknya, pingin merdeka segala macam, itu bahaya,” ujar Ryamizard.

Menurut Ryamizard, perang proksi itu menakutkan lantaran musuh tidak diketahui. Kalau melawan militer negara lain, kata dia, musuh mudah dideteksi dan bisa dilawan. Kalau perang proksi, sambung dia, tahu-tahu musuh sudah menguasai bangsa ini.

“Kalau bom atom atau nuklir ditaruh di Jakarta, Jakarta hancur, di Semarang tak hancur. Tapi, kalau perang modern semua hancur. Itu bahaya,” kata mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu, seraya menambahkan jika perang modern tidak lagi melalui senjata, tetapi menggunakan pemikiran.

“Tidak berbahaya perang alutsista, tetapi yang berbahaya cuci otak yang membelokkan pemahaman terhadap ideologi negara,” terangnya. (mr/foto:saturiau)

Previous Post

Rahasia Mengawali Percaya Diri

Next Post

Sambal Oncom Nan Menggugah Selera

Next Post
Semua Tentang Hair Oil yang Perlu Kamu Ketahui

Sambal Oncom Nan Menggugah Selera

KPAI Minta Orangtua Perhatikan Lingkungan Anak

FPKS DPR Dukung Penyusunan RUU Anti Penyimpangan Perilaku Seksual

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga