• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Mengapa Yahudi Disebut Berwatak Kera

September 30, 2023
in Berita
Mengapa Yahudi Disebut Berwatak Kera

Mengapa Yahudi Disebut Berwatak Kera (foto: pixabay)

135
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Mengapa kaum Yahudi disebut berwatak kera? Allah Ta’ala menyebut Yahudi berwatak: KERA. Dalam Al Quran, Allah Ta’ala menceritakan manusia-manusia yang berwatak hewan.

Casing mereka manusia, tapi watak dan sifatnya bagaikan hewan. Allah Ta’ala menyebut “hewan ternak bahkan lebih parah” kepada para penghuni neraka jahanam yang saat di dunianya tidak menggunakan hati,

mata, dan telinganya untuk memperhatikan ayat-ayat-Nya. (QS. Al An’am: 179)

Baca Juga: Gerombolan Yahudi Tebangi 200 Pohon Zaitun Palestina Di Ramallah

Mengapa Yahudi Disebut Berwatak Kera

Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan

Dalam Al Quran, juga diceritakan tentang ulama (Bal’am bin Baa’ura) yang menukar agamanya dengan dunia, dengan sebutan bagaikan “anjing yang menjulurkan lidahnya,”

dikasih makanan lidahnya menjulur, jika tidak dikasih juga menjulur. (QS. Al A’raf: 176)

Allah Ta’ala juga menyebut watak MONYET/KERA kepada Yahudi. Kenapa? Mereka diperintahkan untuk ibadah di hari Sabtu (sabat). (QS. An Nahl: 124),

ternyata mereka justru melanggarnya dengan mencari ikan yang muncul di permukaan sungai pada hari Sabtu. (QS. Al A’raf: 163)

Akhirnya, Allah Ta’ala mengutuk mereka menjadi kera:

وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ ٱلَّذِينَ ٱعۡتَدَوۡاْ مِنكُمۡ فِي ٱلسَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُونُواْ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ

Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat (sabtu), lalu Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!”

(QS. Al-Baqarah ayat 65)

Mujahid Rahimahullah berkata:

مُسِخَتْ قُلُوبُهُمْ، وَلَمْ يُمْسَخُوا قِرَدَةً، وَإِنَّمَا هُوَ مَثَلٌ ضَرَبَهُ اللَّهُ

“Hati (sifat) mereka diserupakan dengan kera, bukan merekanya menjadi kera, itu hanya permisalan dari Allah Ta’ala.” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/289)

Baca Juga: Pusat Kajian Islam Belfast di Irlandia Utara Dilempari Daging Babi

Orang yang Dilaknat dan Dimurkai Allah

Watak ini menjadi melekat kepada mereka, sehingga dalam ayat lain disebutkan:

قُلۡ هَلۡ أُنَبِّئُكُم بِشَرّٖ مِّن ذَٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ ٱللَّهِۚ مَن لَّعَنَهُ ٱللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيۡهِ وَجَعَلَ مِنۡهُمُ ٱلۡقِرَدَةَ وَٱلۡخَنَازِيرَ وَعَبَدَ ٱلطَّٰغُوتَۚ أُوْلَٰٓئِكَ شَرّٞ مَّكَانٗا وَأَضَلُّ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ

Katakanlah (Muhammad), “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah,

di antara mereka (ada) yang dijadikan KERA dan BABI dan (orang yang) menyembah Thagµt.” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al-Ma’idah: 60)

Al Wahidi Rahimahullah berkata:

فلمَّا نزلت هذه الآية عيَّر المسلمون اليهود وقالوا: يا إخوان القردة والخنازير فسكتوا وافتضحوا

Ketika ayat ini turun, kaum muslimin mencerca orang-orang Yahudi: “Wahai saudara-saudara kera dan babi”, mereka pun terdiam dan terbongkar kedoknya. (Al Wajiz, hlm. 326)

Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhuma mengatakan Allah Ta’ala menjadikan rupa mereka seperti kera dan babi.

Menurutnya, Yahudi yang muda menjadi kera, yang tua menjadi babi. Mereka hanya hidup tiga hari, tidak makan, tidak minum, dan tidak punya keturunan. (Tafsir Ibnu Katsir, 1/289)

Demikianlah watak mereka, sebagian ahli tafsir mengatakan itu bukan hanya watak tapi memang mereka dijadikan kera.

Walau ayat ini menunjukkan tidak semua Yahudi dijadikan serupa kera, tapi kaum muslimin di masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tetap memanggil mereka: “Wahai saudara-saudara kera!”

Ternyata watak ini mereka buktikan sendiri disaat mereka melanggar gencatan senjata yang mereka inginkan sendiri.

Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith.[ind]

Tags: Mengapa Yahudi Disebut Berwatak Kera
Previous Post

Kahf, Brand No. 1 Sunscreen Pria di Indonesia, Menghadirkan Triple+ Protection Sunscreen Moisturizer dan Invisible Matte Sunscreen Stick, Diformulasikan dengan Nature Charged Technology

Next Post

Indikator Ketenangan Rumah Tangga adalah Kedekatan dengan Allah

Next Post
Pasanganmu Bukanlah Kompetitormu

Indikator Ketenangan Rumah Tangga adalah Kedekatan dengan Allah

Bayi Tertukar di Bogor Berakhir Persaudaraan Dua Keluarga

Bayi Tertukar di Bogor Berakhir Persaudaraan Dua Keluarga

Jangan Merasa Paling Benar

Jangan Tunda Kebaikan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga