SANG ibu mengungkap alasan menjual handphone milik anaknya, hingga sang anak kini mengalami depresi.
Seorang ibu di Kota Cirebon, Jawa Barat yang bernama Siti Anita berusia 38 tahun menangis saat mengungkap alasan menjual handphone milik anaknya bernama Arya Randi Pratama.
Baca juga: Kenali Gejala Depresi agar Tak Terjadi Lagi Ibu Menghilangkan Nyawa Anaknya
Mengalami Depresi, Ini Alasan Sang Ibu Menjual Handphone Milik Anaknya
HP itu dibeli oleh Arya menggunakan uang pribadinya dari hasil jerih payahnya sendiri. Alasan Siti Anita yang akrab dipanggil Nita ini lantaran kondisi ekonomi keluarga yang tidak stabil.
Uang dari hasil penjualan HP itu digunakan Nita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sang ibu mengaku telah meminta izin untuk menjual HP milik anaknya.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi Nita kian parah setelah sang suami tidak memberikan nafkah selama delapan bulan terakhir. Nita pun akhirnya terpaksa menjual HP dan sepeda milik Arya demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Akibat kehilangan barang kesayangannya membuat kondisi mental Arya menjadi tidak stabil. Dan Arya pun terpaksa harus berhenti sekolah sejak Agustus 2023.
Ajat Supriadi selaku Ketua RT setempat mengatakan, depresi yang dialami Arya telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Sebelumnya Arya berusaha keras untuk bisa memiliki HP agar bisa berkomunikasi seperti teman-temannya.
Setiap Jumat, Arya mengumpulkan uang dari kotak amal di Masjid dan setelah beberapa bulan, akhirnya bisa membeli HP sendiri. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Setelah kisah pilu ini ramai menjadi perbincangan, kini Arya mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Salah satunya adalah datang dari Staf Kementerian Sekretaris Negara RI, Puput Hariadi. Puput mengatakan, kunjungannya itu atas perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memberikan bantuan. Bantuan itu meliputi biaya pendidikan dan pengobatan.
Pemerintah Kota Cirebon juga memberikan bantuan beasiswa kepada Arya dan adik-adiknya hingga jenjang SMP. [Din]