BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutkan bahwa musibah banjir ini memasuki hari keenam.
Wilayah yang masih tergenang air banjir yaitu Kecamatan Genuk, tepatnya di Kelurahan Genuksari, Trimulyo dan Jalan Raya Kaligawe. Untuk banjir dua kelurahan di Kecamatan Genuk ini masih terpantau cukup tinggi yaitu memiliki ketinggian 40-60 cm.
Banjir juga masih terjadi di Jalan Raya Kaligawe. Namun, akses lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura) tersebut perlahan mulai bisa melewati.
Arus lalu lintas dari barat masih relatif terganggu, sedangkan sebaliknya atau dari arah Demak sudah relatif lancar karena genangan tidak terlalu dalam.
Baca juga: Cara Menghindari Musibah atau Ketiban Sial
Memasuki Hari Keenam, Musibah Banjir di Semarang Masih Menggenangi Satu Wilayah
Salah satu upaya tanggap darurat yang dilakukan BPBD adalah memaksimalkan kerja semua pompa, baik milik Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana maupun Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.
Pompa air milik BPBD Kota Semarang yang disiagakan di sejumlah titik genangan, khususnya di tiga titik yang masih tergenang.
Dikutip dari antaranews.com, upaya memaksimalkan pergeseran pompa-pompa portable untuk mempercepat debit air yang masih terjadi di Trimulyo dan Dong Biru.
Tidak hanya pompa-pompa berkapasitas besar yang diturunkan, tetapi pompa kecil pun dimaksimalkan untuk menyedot volume air.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Monitor dan pelayanan kesehatan pasca banjir juga akan dilakukan secara maksimal. Biasanya penyakit yang timbul pasca banjir, seperti penyakit kulit, leptosirosis, hingga diare.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang juga menginstruksikan untuk melakukan pembersihan lumpur di pemukiman warga, penyediaan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal dan dinas-dinas lainnya.
Selain itu, masyarakat juga turut membantu dengan memberikan selimut, popok, pembalut dan obat-obatan lainnya. [Din]