KOMUNITAS Ayo Less Waste (ALW) mengadakan kegiatan Mangrove I’m in Love (MIILO) 2023 yaitu aksi menanam 4.000 mangrove di Ketapang Urban Aquaculture, Kecamatan Mauk, Tangerang, Ahad (27/8/2023).
Kegiatan ini bertujuan mengajak anak muda melakukan aksi nyata dalam menyongsong bulan kemerdekaan bangsa.
Ketua Pelaksana MIILO 2023 Mira Azra mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini juga merupakan aksi menghadapi ‘Global Boiling’ alias Pendidihan Global.
“Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus masih dalam rangka memperingati hari Mangrove sedunia pada 26 Juli 2023 lalu,” ungkap Mira.
Mira berharap, kegiatan ini dapat memberikan kesadaran bagi para peserta tentang pentingnya menjaga lingkungan.
“Semoga dari event MIILO 2023 ini para peserta dapat memahami secara teori dan praktik akan pentingnya menanam Mangrove bagi lingkungan kita,” tambah Mira.
Baca juga: Peringatan Hari Mangrove Sedunia, Melestarikan Ekosistem Hutan Bakau
Mangrove I’m in Love 2023, Aksi Menanam 4000 Mangrove di Mauk
Tidak hanya dapat mengolah limbah beracun dan menjaga agar pantai tidak terkikis, Mira mengatakan, mangrove juga dapat menghasilkan oksigen, dan menyerap karbondioksida serta beragam manfaat lainnya.
“Karena acara ini dikemas secara fun, kami berharap para peserta memiliki spirit untuk terus menjaga bumi ini salah satunya dengan menanam Mangrove bersama-sama,” tutup Mira.
Antusiasme para peserta yang kebanyakan terdiri dari Gen Z ini terlihat dari keterlibatan 130 peserta dari berbagai komunitas.
Di antara 20 komunitas yang mengikuti kegiatan ini yaitu Ayo Ke Taman, Teens Go Green, Earth Hour Tangerang, Turun Tangan, Janji Baik, BEM PKN STAN, Janji Baik, KARIB, Teras Baca Ufo, Asta Conversation, SONAR, Go Muda Indonesia, Marine Buddies Jakarta, Brawijaya Running Club, Marine UIN Jakarta, Rumah Qur’an Aqsyanna, Aqsyanna Mulia, KAMMI, Sapa Tangerang dan Hutan Itu Indonesia.
Para peserta event MIILO 2023 berjalan menyusuri area Ketapang Urban Aquaculture dari Tempat Pelelangan Ikan menuju area penanaman Mangrove.
Sambil berjalan, para peserta dibagi per kelompok melakukan aksi clean up dan menyanyikan yel-yel yang menjadi penyemangat selama acara.
Para peserta juga diperlihatkan hewan ekosistem asli Mangrove yang bernama Mimi, yaitu Kepiting Tapal Kuda yang merupakan hewan dengan kategori terancam punah.
Mimi merupakan hewan yang sudah ada dari zaman dahulu dan sudah ada sejak sekitar 450 juta tahun yang lalu. Saat ini, ada 3 jenis Mimi di Indonesia dan semuanya dilindungi.
Para peserta event MIILO 2023 juga mengikuti seremonial pelepasan Mimi ke ekosistem Mangrove. Kehadiran Mimi juga merupakan bio-indicator bahwa ekosistem Mangrove sudah semakin sehat dan baik.
Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang yang diwakili oleh Hari Mahardika mengapresiasi ALW yang telah menggagas kegiatan ini.
“Saya ingin ucapkan terima kasih kepada komunitas Ayo Less Waste.. Hari ini kita akan menanam 4000 Mangrove.. tenang, tidak ada buaya.. kecuali buaya darat…” ucap Hari yang disambut gelak tawa peserta.
Kondisi alam Indonesia yang sedang dalam musim kemarau juga kondisi air laut di pantai yang sedang surut dan berlumpur dalam serta lengket tidak menyurutkan para peserta untuk menanam ribuan bibit Mangrove tersebut.
Salah satu peserta, Tanaya (16) mengaku senang mendapat pengalaman baru dari kegiatan menanam mangrove.
“This is my first experience.. dan seru banget.. kita jadi tahu lingkungan.. kenapa harus menanam Mangrove.. kita jadi nambah banyak pengetahuan.. di kebun Mangrovenya kita harus melewati lumpur dan itu paling seru,” kata Tanaya.
Ia pun menjadi semakin bersemangat untuk menjaga lingkungan.
“Setelah nanam Mangrove jadi cantik sejajar.. aku penasaran 5 tahun ke depan tanaman mangrovenya seperti apa..? Aku jadi makin semangat untuk mencintai lingkungan dan lain-lainnya,” tutupnya.
Kegiatan ini disponsori oleh Kitabisa, Salam Setara dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.[ind]
Kontributor: Aisyah