DENGAN memaksimalkan pemanfaatan limbah, sebanyak 30 orang petani di Desa Waringinsari mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik yang digelar di Saung Ilmu Desa Waringinsari Berdikari, Kota Banjar, Jawa Barat, Ahad, (11/02).
Baca juga: Aksi Nyata Solidaritas untuk Palestina, LAZ Al Azhar Kembali Kirimkan Bantuan
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat desa untuk mempertahankan ketahanan pangan di desa binaan LAZ Al Azhar.
Ahmad Syawaludin, selaku pemateri menyampaikan bahwa betapa pentingnya para petani dapat memproduksi pupuk sendiri agar tidak memiliki ketergantungan pada pupuk bersubsidi.
“Alhamdulillah, para peserta tampak begitu antusias selama kegiatan pelatihan berlangsung. Hal ini tentunya menjadi semangat baru bagi mereka untuk terus dapat memanfaatkan sumber daya yang ada,” ungkapnya.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk yang bersifat organik dan tidak terus menerus menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, juga agar masyarakat bisa memanfaatkan sisa-sisa pertanian dan memahami proses serta langkah-langkah dalam pembuatan pupuk organik
Fauzan (27), salah satu petani muda sekaligus peserta pelatihan mengungkapkan dengan digelarnya kegiatan tersebut, para petani mulai memahami bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, bahkan sekalipun dari limbah.
Harapan ke depan, pelatihan ini menjadi ikhtiar bersama LAZ Al Azhar dan para petani untuk mewujudkan petani sejati yang mandiri. [Wnd]