ChanelMuslim.com – Dewan fatwa Malaysia telah mengeluarkan fatwa terbaru yang melarang penggunaan rokok elektronik atau Vape dan menyatakan hal itu haram bagi umat Islam.
“Kami telah membahas isu rokok serta shisha dan kami bisa menyamakannya dengan Vape,” kata Ketua Dewan Fatwa Nasional, Profesor Emeritus Tan Sri Dr Abd Shukor Husin, seperti dikutip oleh Utusan Malaysia pada Selasa 18 Agustus lalu.
“Pertama, itu berbahaya, kedua, merupakan boros dan ketiga, merugikan kesehatan. Jadi ketika efek yang sama, kami telah menyatakan hal itu sebagai haram.
“Kami telah memutuskan dan tidak ada masalah dengan fatwa. Bahkan, Kementerian Kesehatan telah diberitahu bahwa mereka sedang menunggu temuan dari para ahli tapi kami lebih melangkah ke depan karena secara fundamental, jika merugikan dan memboroskan, maka kami tidak setuju untuk sesuatu seperti itu.”
Keputusan dewan didasarkan pada undang-undang yang digunakan untuk melawan shisha, yang juga dikenal sebagai pipa air atau hookah.
Shisha atau pipa air merokok telah difatwa haram dalam fatwa yang dikeluarkan pada tanggal 17 Juli 2013.
Vape, atau rokok elektronik (e-cig atau e-rokok), vaporizer pribadi (PV) atau sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) sendiri adalah alat penguap bertenaga baterai yang mensimulasikan perasaan merokok, tapi tanpa pembakaran tembakau.
Fatwa itu datang satu minggu setelah Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr S. Subramaniam dilaporkan mengatakan bahwa merokok shisha, menggunakan rokok elektronik atau perangkat Vaping harus dihentikan sampai adanya temuan terkait risiko diumumkan dalam waktu dua bulan.
“Dari sudut pandang kementerian, kami anggap ini seperti merokok tapi hanya menggunakan metode yang berbeda. Para perokok akan mengalami efek yang sama saat mereka merokok meskipun konten tar mungkin lebih rendah namun efek nikotin tetap sama.
“Jangan membuat shisha atau merokok elektronik menjadi kebiasaan atau berpikir itu adalah tindakan yang modis,” ia memperingatkan.[af/onislam]