ChanelMuslim.com – Menyambut gelaran pameran halal internasional, Malaysia Internasional Halal Showcase (MIHAS) 2017, Malaysia telah mengembangkan sistem terintegrasi dengan registrasi online dan sistem manajemen yang bisa lebih memberdayakan industri halal.
Dikenal sebagai Malaysia International Halal Authorities and Bodies System (MyIHAB), database sistem ini sepenuhnya terpusat di bawah solusi ekosistem halal Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) dan merupakan yang pertama dari jenisnya.
Dikutip dari media lokal,Wakil Perdana Menteri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pembentukan MyIHAB ini bisa menjadi titik awal bagi Malaysia untuk bergerak maju menuju pendirian badan akreditasi halal internasional dalam waktu dekat.
“Ini menunjukkan pemerintah sangat peduli atas peran yang dimainkan oleh lembaga lertifikasi Halal dalam memberdayakan Sertifikasi Halal Malaysia maupun dunia,” katanya saat memberikan sambutannya pada konvensi sertifikasi lembaga halal ke-8 Halal Selasa kemarin (4/4/2017).
Zahid mengatakan dalam melakukannya, langkah-langkah penting telah diambil untuk menjaga integritas, imparsialitas, kerahasiaan dan kesadaran yang tinggi dalam melakukan sertifikasi halal.
“Kita perlu ingat bahwa tanggung jawab harus selalu dilaksanakan untuk menjamin kredibilitas kita sebagai lembaga sertifikasi Halal dan meyakinkan pelanggan, mitra, baik Muslim maupun non-Muslim.
“Ini selalu menjadi harapan dan visi bahwa sertifikasi halal akan memiliki masa depan yang cerah ke depan,” tambahnya.
Zahid mengatakan Malaysia tetap berkomitmen untuk menjadi pemain signifikan di pasar halal global dan akhirnya menjadi halal hub dunia.
“Sebagai Muslim, itu adalah tugas kita untuk meningkatkan dan lebih mempromosikan produk halal untuk menjadi merek premium, menjadi salah satu produk yang berhubungan dengan kualitas, keamanan dan kesehatan.
“Insya Allah, melalui pengembangan industri halal dan ekonomi, kita akan melihat dampak positif dari Islam dan Muslim dalam bisnis serta perdagangan di seluruh dunia,” pungkasnya.[af]