ChanelMuslim.com- Fenomena Islamofobia ternyata bukan hanya terjadi di Eropa. Seorang pemuda warga keturunan di Bandung begitu berani lecehkan masjid melalui videonya di media sosial. Viral dengan video itu, ia pun membuat video lainnya untuk menyanggah bahwa aksinya itu bukan rasis. “Konten edukasi kok dibilang rasis?” ucapnya.
Setelah kasus vandalisme musholah di Tangerang, umat Islam Indonesia khususnya Bandung dihebohkan lagi dengan viralnya video yang melecehkan masjid. Video yang diunggah dengan akun @kenwilboy ini menyebut bahwa musik hingar bingar di videonya itu berasal dari sebuah masjid yang juga ia videokan.
Masjid itu terletak di Jalan Pajagalan Kecamatan Astana Anyar Bandung. Masjid dengan kubah berwarna emas itu ternyata Masjid Pesantren Persis.
Di video itu, pemuda warga keturunan bernama Kenneth William Saputra memperdengarkan suara hingar bingar seperti di diskotik melalui ponselnya. Ia pun seperti mencari-cari sumber suara itu. Ia mengatakan, “Yang setel lagu ini, bener-bener gak ada akhlak.” Video itu pun menayangkan masjid tersebut, seolah memperdengarkan lagu bising dengan menggunakan pengeras suara. Padahal, belakangan diketahui kalau suara musik itu berasal dari ponselnya sendiri.
[gambar1]
Setelah video itu viral, rupanya banyak warganet yang memprotes konten video itu yang dinilai melecehkan masjid dan umat Islam. Kenneth pun membuat video susulan. Kali ini, ia seperti ingin menguatkan bahwa video sebelumnya itu bukan rasis. Tapi, konten edukasi.
“Konten edukasi kok dibilang rasis?” ucapnya.
[gambar2]
Atas penyebaran video hoaks tersebut, polisi menangkap Kenneth, Ahad (4/10). Ia disangkakan dengan pelanggaran Undang-undang ITE Pasal 45A ayat 2 dengan ancaman pidana 6 tahun. (Mh)